Berkah di Balik Corona, Kematian Akibat Polusi Udara Berkurang

Studi dari Pusat Penelitian tentang Energi dan Udara Bersih menemukan angka kematian akibat polusi udara selama lockdown berkurang. Sekitar 11 ribu kematian dini bisa dihindari karena kualitas udara yang membaik selama bulan April tahun ini dibanding tahun lalu. Paula Bronstein/Getty Images
Sejumlah negara Eropa mengambil kebijakan lockdown saat pandemi Corona dengan cepat dan meluas. Alhasil, udara pun menjadi lebih bersih dan kematian akibat polusi udara dapat ditekan. Alex Davidson/Getty Images
Aktivitas warga diluar rumah mulai terganggu akibat kebijakan tersebut, begitu juga dengan aktivitas produksi pabrik hingga kemacetan yang mengakibatkan polusi udara menjadi turun drastis. Leon Neal/Getty Images
Langkah-langkah lain yang membuat perlambatan ekonomi di Eropa juga membuat penggunaan energi batu bara turun hampir 40 persen dan konsumsi minyak sebanyak sepertiganya. Alex Davidson/Getty Images
Pabrik-pabrik yang tutup membuat polusi udara tentu berkurang dan menjadi berkah untuk bumi beristirahat sejenak memperbaiki keadaannya jadi lebih baik. Lukas Schulze/Getty Images
 
Dalam temuannya tingkat nitrogen dioksida (NO2) dan polusi partikel kecil atau PM2.5 keduanya produk sampingan beracun yang membakar batu bara, minyak dan gas masing-masing turun 37 dan 10 persen. Alexander Hassenstein/Getty Images
Dibanding dengan penyebab lain kematian dini, polusi udara di seluruh dunia membunuh 19 kali lebih banyak orang orang setiap tahun dari pada malaria, 9 kali lebih banyak dari HIV/AIDS dan 3 kali lebih banyak dari alkohol. Lukas Schulze/Getty Images
Di Cina angkanya menurun hingga 25 dan 40 persen selama periode lockdown yang diberlakukan dengan ketat oleh pemerintah setempat. Lintao Zhang/Getty Images

Studi dari Pusat Penelitian tentang Energi dan Udara Bersih menemukan angka kematian akibat polusi udara selama lockdown berkurang. Sekitar 11 ribu kematian dini bisa dihindari karena kualitas udara yang membaik selama bulan April tahun ini dibanding tahun lalu. Paula Bronstein/Getty Images
Sejumlah negara Eropa mengambil kebijakan lockdown saat pandemi Corona dengan cepat dan meluas. Alhasil, udara pun menjadi lebih bersih dan kematian akibat polusi udara dapat ditekan. Alex Davidson/Getty Images
Aktivitas warga diluar rumah mulai terganggu akibat kebijakan tersebut, begitu juga dengan aktivitas produksi pabrik hingga kemacetan yang mengakibatkan polusi udara menjadi turun drastis. Leon Neal/Getty Images
Langkah-langkah lain yang membuat perlambatan ekonomi di Eropa juga membuat penggunaan energi batu bara turun hampir 40 persen dan konsumsi minyak sebanyak sepertiganya. Alex Davidson/Getty Images
Pabrik-pabrik yang tutup membuat polusi udara tentu berkurang dan menjadi berkah untuk bumi beristirahat sejenak memperbaiki keadaannya jadi lebih baik. Lukas Schulze/Getty Images 
Dalam temuannya tingkat nitrogen dioksida (NO2) dan polusi partikel kecil atau PM2.5 keduanya produk sampingan beracun yang membakar batu bara, minyak dan gas masing-masing turun 37 dan 10 persen. Alexander Hassenstein/Getty Images
Dibanding dengan penyebab lain kematian dini, polusi udara di seluruh dunia membunuh 19 kali lebih banyak orang orang setiap tahun dari pada malaria, 9 kali lebih banyak dari HIV/AIDS dan 3 kali lebih banyak dari alkohol. Lukas Schulze/Getty Images
Di Cina angkanya menurun hingga 25 dan 40 persen selama periode lockdown yang diberlakukan dengan ketat oleh pemerintah setempat. Lintao Zhang/Getty Images