Masjid di Kurdistan Iran Kembali Dibuka untuk Umum

Penutupan masjid ini telah berlangsung selama lebih dari dua bulan. Masjid Agung ditutup pada 8 Maret lalu. Ini merupakan bagian dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus Corona. Murtadha Al-Sudani/Anadolu Agency via Getty Images.

Penutupan dilakukan untuk pertama kalinya sejak pembangunannya sebagai ketaatan dari keputusan pihak berwenang di pemerintah daerah. Setelah dibuka kembali, jamaah umat Muslim mulai berdatangan ke masjid di tengah kehati-hatian dan kekhawatiran akan virus Corona.  Yunus Keles/Anadolu Agency via Getty Images.

Dilansir di Shafaaq News, Senin (11/5), ketika beribadah, mereka diharuskan tetap menjaga jarak sosial sesuai dengan arahan dan instruksi dari Kementerian Kesehatan. Yunus Keles/Anadolu Agency via Getty Images  

Sementara itu Kementerian Kesehatan Wilayah Kurdistan mengumumkan pada Minggu (10/5) telah mencatat tiga kasus baru virus Corona di provinsi Erbil. Yunus Keles/Anadolu Agency via Getty Images.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebagai kelanjutan dari penyelidikan dan pencarian, tiga pasien baru diidentifikasi terinfeksi virus COVID-19 yang baru muncul di kota Erbil. Hussein Faleh/AFP via Getty Images.

Pernyataan itu menunjukkan ketiga orang yang terinfeksi adalah laki-laki, satu di antaranya berusia 54 tahun, yang lain berusia 35 tahun dan yang ketiga adalah 34 tahun mencatat dua di antara mereka berada di karantina dan orang asing, dan yang ketiga kembali dari Inggris. Zaid Al-Obeidi/AFP via Getty Images.

Perlu diketahui Kurdistan masuk wilayah otonom di Irak pada tahun 1970. Sehingga semua aktivitas warganya masih dalam kendali pengawasan Irak. Safin Hamed/AFP via Getty Images.

Saat datangnya bulan suci Ramadhan, pemerintah Irak mengizinkan beberapa bisnis dibuka kembali dan sedikit melonggarkan jam malam. Ahmad Al-Rubaye/AFP via Getty Images.

Pelonggaran lockdown tersebut akan diberlakukan pemerintah selama bulan Ramadhan. Langkah tersebut diambil pemerintah Irak beberapa hari sebelum Ramadhan untuk memberikan kemudahan kepada pedagang dengan syarat tetap memberlakukan protokol kesehatan. Fariq Faraj Mahmood/Anadolu Agency via Getty Images.

Tradisi di Irak, berbelanja dilakukan masyarakat pada malam hari untuk membeli barang-barang kebutuhan sahur dan berbuka. Akan tetapi karena saat ini pandemi Corona mengancam, pemerintah mengizinkan warga beraktivitas di dalam kota sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 19.00 malam. Haidar Hamdani/AFP via Getty Images.

Di bawah peraturan baru tersebut, kantor-kantor pemerintah diperbolehkan menugaskan pegawai bekerja dalam jumlah maksimal 25 persen.  Ahmad Al-Rubaye/AFP via Getty Images.

Pelonggaran jam malam akan berlangsung hingga 22 Mei pada akhir Ramadhan. Setelah itu, aturan lockdown akan diberlakukan seperti sebelumnya. Huseein Faleh/AFP via Getty Images.

Penutupan masjid ini telah berlangsung selama lebih dari dua bulan. Masjid Agung ditutup pada 8 Maret lalu. Ini merupakan bagian dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus Corona. Murtadha Al-Sudani/Anadolu Agency via Getty Images.
Penutupan dilakukan untuk pertama kalinya sejak pembangunannya sebagai ketaatan dari keputusan pihak berwenang di pemerintah daerah. Setelah dibuka kembali, jamaah umat Muslim mulai berdatangan ke masjid di tengah kehati-hatian dan kekhawatiran akan virus Corona.  Yunus Keles/Anadolu Agency via Getty Images.
Dilansir di Shafaaq News, Senin (11/5), ketika beribadah, mereka diharuskan tetap menjaga jarak sosial sesuai dengan arahan dan instruksi dari Kementerian Kesehatan. Yunus Keles/Anadolu Agency via Getty Images  
Sementara itu Kementerian Kesehatan Wilayah Kurdistan mengumumkan pada Minggu (10/5) telah mencatat tiga kasus baru virus Corona di provinsi Erbil. Yunus Keles/Anadolu Agency via Getty Images.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebagai kelanjutan dari penyelidikan dan pencarian, tiga pasien baru diidentifikasi terinfeksi virus COVID-19 yang baru muncul di kota Erbil. Hussein Faleh/AFP via Getty Images.
Pernyataan itu menunjukkan ketiga orang yang terinfeksi adalah laki-laki, satu di antaranya berusia 54 tahun, yang lain berusia 35 tahun dan yang ketiga adalah 34 tahun mencatat dua di antara mereka berada di karantina dan orang asing, dan yang ketiga kembali dari Inggris. Zaid Al-Obeidi/AFP via Getty Images.
Perlu diketahui Kurdistan masuk wilayah otonom di Irak pada tahun 1970. Sehingga semua aktivitas warganya masih dalam kendali pengawasan Irak. Safin Hamed/AFP via Getty Images.
Saat datangnya bulan suci Ramadhan, pemerintah Irak mengizinkan beberapa bisnis dibuka kembali dan sedikit melonggarkan jam malam. Ahmad Al-Rubaye/AFP via Getty Images.
Pelonggaran lockdown tersebut akan diberlakukan pemerintah selama bulan Ramadhan. Langkah tersebut diambil pemerintah Irak beberapa hari sebelum Ramadhan untuk memberikan kemudahan kepada pedagang dengan syarat tetap memberlakukan protokol kesehatan. Fariq Faraj Mahmood/Anadolu Agency via Getty Images.
Tradisi di Irak, berbelanja dilakukan masyarakat pada malam hari untuk membeli barang-barang kebutuhan sahur dan berbuka. Akan tetapi karena saat ini pandemi Corona mengancam, pemerintah mengizinkan warga beraktivitas di dalam kota sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 19.00 malam. Haidar Hamdani/AFP via Getty Images.
Di bawah peraturan baru tersebut, kantor-kantor pemerintah diperbolehkan menugaskan pegawai bekerja dalam jumlah maksimal 25 persen.  Ahmad Al-Rubaye/AFP via Getty Images.
Pelonggaran jam malam akan berlangsung hingga 22 Mei pada akhir Ramadhan. Setelah itu, aturan lockdown akan diberlakukan seperti sebelumnya. Huseein Faleh/AFP via Getty Images.