Bu Camat Dipolisikan Soal 'Bubarkan Sholat Jumat', Ini Faktanya

Ulfah Lanto, Camat Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), angkat bicara soal tudingan penodaan agama yang ditujukan ke dirinya karena membubarkan salat Jumat di masjid setempat. Ulfah menegaskan bukan dia yang membubarkan salat Jumat warga.

Ibu Ulfah menjelaskan peristiwa pada Jumat (17/4) itu bermula saat ia dan sejumlah jajaran Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Ujung, seperti polisi militer, lurah, Kapolsek, Danramil, serta KUA, memantau sejumlah masjid di wilayah Kecamatan Ujung, dengan maksud mengimbau warga agar sementara tidak melaksanakan salat Jumat dulu karena ada ancaman wabah Corona.

Masjid Ar Rahma atau lokasi keributan yang dimaksud merupakan masjid terakhir yang dikunjungi tim Gugus Tugas COVID-19 pada hari itu. Tepat pada pukul 10.30 Wita, Ulfah dan timnya tiba di halaman masjid yang pada saat itu belum ada jemaah. Alhasil, tim memberi imbauan agar tak dilaksanakan salat Jumat dulu melalui pengeras suara masjid. Kendati imbauan telah diberikan rombongan jemaah tetap berdatangan ke masjid. Mereka tetap melaksanakan ibadah Jumat seperti biasa.

Kondisi jemaah yang terus berdatangan tersebut membuat Ulfah dan timnya menutup pintu dan pagar masjid agar perkumpulan jemaah tidak semakin bertambah. Ulfah mengatakan saat itu timnya memilih berjaga di depan masjid. Saat berjaga di depan masjid inilah tiba-tiba datang dua tokoh masyarakat setempat. Ulfah mengaku mengenal kedua tokoh masyarakat tersebut. Kedua tokoh masyarakat ini lantas meminta Ulfah agar diberi izin menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak usah melaksanakan salat Jumat.

Ulfah Lanto, Camat Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), angkat bicara soal tudingan penodaan agama yang ditujukan ke dirinya karena membubarkan salat Jumat di masjid setempat. Ulfah menegaskan bukan dia yang membubarkan salat Jumat warga.
Ibu Ulfah menjelaskan peristiwa pada Jumat (17/4) itu bermula saat ia dan sejumlah jajaran Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Ujung, seperti polisi militer, lurah, Kapolsek, Danramil, serta KUA, memantau sejumlah masjid di wilayah Kecamatan Ujung, dengan maksud mengimbau warga agar sementara tidak melaksanakan salat Jumat dulu karena ada ancaman wabah Corona.
Masjid Ar Rahma atau lokasi keributan yang dimaksud merupakan masjid terakhir yang dikunjungi tim Gugus Tugas COVID-19 pada hari itu. Tepat pada pukul 10.30 Wita, Ulfah dan timnya tiba di halaman masjid yang pada saat itu belum ada jemaah. Alhasil, tim memberi imbauan agar tak dilaksanakan salat Jumat dulu melalui pengeras suara masjid. Kendati imbauan telah diberikan rombongan jemaah tetap berdatangan ke masjid. Mereka tetap melaksanakan ibadah Jumat seperti biasa.
Kondisi jemaah yang terus berdatangan tersebut membuat Ulfah dan timnya menutup pintu dan pagar masjid agar perkumpulan jemaah tidak semakin bertambah. Ulfah mengatakan saat itu timnya memilih berjaga di depan masjid. Saat berjaga di depan masjid inilah tiba-tiba datang dua tokoh masyarakat setempat. Ulfah mengaku mengenal kedua tokoh masyarakat tersebut. Kedua tokoh masyarakat ini lantas meminta Ulfah agar diberi izin menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak usah melaksanakan salat Jumat.