Ini menjadi kemunculan pertamanya di depan publik setelah terinfeksi virus Corona.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (27/4/2020), PM Johnson tampil memberikan pernyataan di luar kantornya, Downing Street, London. Dia menyebut Inggris 'mulai membalikkan keadaan' dalam mengatasi pandemi virus Corona, namun dia mengindikasikan tidak akan ada pencabutan lockdown dalam waktu dekat.
Disebutkan PM Johnson lebih lanjut bahwa pemerintahannya akan menguraikan rencana untuk melonggarkan lockdown (penguncian) dalam beberapa hari ke depan, tapi dia memperingatkan bahwa akan ada penilaian sulit yang diperlukan.
Lebih lanjut, PM Johnson menyebut pandemi virus Corona sebagai tantangan terbesar yang dihadapi Inggris sejak era perang.
PM Johnson menyebut bahwa Inggris mengarah pada 'akhir dari fase pertama dari konflik ini'.
Inggris menjadi salah satu negara yang terdampak virus Corona paling parah. Total kasus di negara ini melebihi 154 ribu kasus, dengan 20.795 kematian. Namun angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi saat nantinya kematian yang terjadi di rumah-rumah perawatan atau rumah jompo ikut dihitung.