Nasib Napi di Tengah Pandemi Corona dari Berbagai Negara

Belum lama ini, Indonesia mengambil kebijakan membebaskan sekitar 35 ribu napi melalui asimilasi dan integrasi yang memenuhi syarat 2/3 dari masa tahanan. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Hal tersebut ditempuh guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di area penjara. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Terlebih dengan kapasitas tahanan atau narapidana yang over. Atas dasasr kapasitas penjara itulah yang telah melebihi kuota napi sehingga akan sangat cepat penyebaran virus Corona di dalam lapas. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Bagaimana dengan negara lain? Di Malaysia para napi justru diberdayakan untuk memproduksi APD guna memenuhi kebutuhan tenaga medis. (Twitter/Penjara Malaysia)

Sementara di Chile para napi juga turut memproduksi masker untuk warganya guna memerangi COVID-19 di negaranya. (AP Photo/Esteban Felix)

Masker-masker ini dibuat oleh para narapidana di dalam lapas. (AP Photo/Esteban Felix)

Meski harus berdesakan para napi di Filipina ini tidak dibebaskan lantaran negaranya masuk dalam kasus COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara dengan 4.932 kasus. (Ezra Acayan/Getty Images)

Sementara di Filipina, para napi menggunakan fasilitas komputer dan internet untuk menghubungi sanak saudaranya yang tidak diperbolehkan berkunjung ke lapas akibat pandemi ini. (Ezra Acayan/Getty Images)

Para napi di dalam lapas pun harus mengenakan masker. (Ezra Acayan/Getty Images)

Di Texas, USA para napi juga memproduksi masker di dalam lapas. (Yi-Chin Lee/Houston Chronicle via AP)

Naas bagi Itali, Penjaranya 'kebobolan' sehingga 19 orang dari total 58 ribu narapidana diketahui positif Corona, termasuk juga 116 penjaga penjara. (AP Photo/Esteban Felix)

Di Spanyol satu narapidana perempuan telah meninggal karena COVID-19 dan enam orang lainnya terinfeksi positif virus Corona. (Yi-Chin Lee/Houston Chronicle via AP)

Sementara Prancis mendata satu orang narapidana dan satu orang penjaga meninggal serta 48 narapidana dan 114 penjaga lainnya positif Corona sehingga mereka harus mengurangi 10 persen jumlah narapidananya alias dibebaskan seperti di Indonesia. (Omar Marques/Getty Images)

Belum lama ini, Indonesia mengambil kebijakan membebaskan sekitar 35 ribu napi melalui asimilasi dan integrasi yang memenuhi syarat 2/3 dari masa tahanan. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Hal tersebut ditempuh guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di area penjara. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Terlebih dengan kapasitas tahanan atau narapidana yang over. Atas dasasr kapasitas penjara itulah yang telah melebihi kuota napi sehingga akan sangat cepat penyebaran virus Corona di dalam lapas. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Bagaimana dengan negara lain? Di Malaysia para napi justru diberdayakan untuk memproduksi APD guna memenuhi kebutuhan tenaga medis. (Twitter/Penjara Malaysia)
Sementara di Chile para napi juga turut memproduksi masker untuk warganya guna memerangi COVID-19 di negaranya. (AP Photo/Esteban Felix)
Masker-masker ini dibuat oleh para narapidana di dalam lapas. (AP Photo/Esteban Felix)
Meski harus berdesakan para napi di Filipina ini tidak dibebaskan lantaran negaranya masuk dalam kasus COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara dengan 4.932 kasus. (Ezra Acayan/Getty Images)
Sementara di Filipina, para napi menggunakan fasilitas komputer dan internet untuk menghubungi sanak saudaranya yang tidak diperbolehkan berkunjung ke lapas akibat pandemi ini. (Ezra Acayan/Getty Images)
Para napi di dalam lapas pun harus mengenakan masker. (Ezra Acayan/Getty Images)
Di Texas, USA para napi juga memproduksi masker di dalam lapas. (Yi-Chin Lee/Houston Chronicle via AP)
Naas bagi Itali, Penjaranya kebobolan sehingga 19 orang dari total 58 ribu narapidana diketahui positif Corona, termasuk juga 116 penjaga penjara. (AP Photo/Esteban Felix)
Di Spanyol satu narapidana perempuan telah meninggal karena COVID-19 dan enam orang lainnya terinfeksi positif virus Corona. (Yi-Chin Lee/Houston Chronicle via AP)
Sementara Prancis mendata satu orang narapidana dan satu orang penjaga meninggal serta 48 narapidana dan 114 penjaga lainnya positif Corona sehingga mereka harus mengurangi 10 persen jumlah narapidananya alias dibebaskan seperti di Indonesia. (Omar Marques/Getty Images)