Tim Gabungan di Surabaya Bubarkan Pusat Keramaian

Siosialisasi di Surabaya sendiri itu gencar dilakukan karena kasus positif Corona sudah tembus ke angka 200 kasus. Sedikitnya ada 50 pengunjung yang sedang asyik nongkrong bersama dengan puluhan pengunjung lainnya yang tidak mengenakan masker dan duduk berdekatan tanpa adanya social distancing.
Untuk itu Polrestabes Surabaya bersama dengan Pemkot Surabaya serta Pemprov Jatim melakukan pencegahan preventif menekan kasus Corona agar tak terus naik.
Empat titik yang menjadi sasaran operasi gabungan malam itu yakni di Cafe Rolag Jalan Khairil Anwar, Surabaya.
Para pengunjung yang kedapatan sedang asyik nongkrong sektiar 50 orang itu langsung diwajibkan untuk menjalani rapid tes.

Operasi tersebut di pimpin langsung oleh AKBP Anton Elfrino Trisanto, selaku Kabag Ops Polrestabes Surabaya di 4 titik wilayah di Surabaya.
Padahal di depan cafe tersebut sudah tertulis tidak melayani makan di tempat. Cafe tersebut seharusnya hanya melayani pesan antar atau melalui ojek online. Tak pelak ini menjadi sasaran petugas untuk membubarkan mereka.
Sementara Komandan Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa operasi gabungan dilakukan karena Kota Surabaya mengalami kenaikan angka yang pesat dalam 2 hari terakhir. Lokasi sekitar cafe pun disemprotkan disinfektan.

Dalam dua hari terakhir ada penambahan sekitar 100 orang lebih di Surabaya. Ini menjadi catatan dan dianggap sangat berbahaya sekali jika masih ada warga yang nongkrong di keramaian apalagi tidak menerapkan physical distancing. Potensi penyebaran sudah sangat jelas dan sangat besar.
Sebuah mobil ambulans juga sudah disiagakan di depan cafe sebagai antisipasi bila kedapatan ada pengunjung yang dalam rapid test positif dan masih berkeliaran.
Siosialisasi di Surabaya sendiri itu gencar dilakukan karena kasus positif Corona sudah tembus ke angka 200 kasus. Sedikitnya ada 50 pengunjung yang sedang asyik nongkrong bersama dengan puluhan pengunjung lainnya yang tidak mengenakan masker dan duduk berdekatan tanpa adanya social distancing.
Untuk itu Polrestabes Surabaya bersama dengan Pemkot Surabaya serta Pemprov Jatim melakukan pencegahan preventif menekan kasus Corona agar tak terus naik.
Empat titik yang menjadi sasaran operasi gabungan malam itu yakni di Cafe Rolag Jalan Khairil Anwar, Surabaya.
Para pengunjung yang kedapatan sedang asyik nongkrong sektiar 50 orang itu langsung diwajibkan untuk menjalani rapid tes.
Operasi tersebut di pimpin langsung oleh AKBP Anton Elfrino Trisanto, selaku Kabag Ops Polrestabes Surabaya di 4 titik wilayah di Surabaya.
Padahal di depan cafe tersebut sudah tertulis tidak melayani makan di tempat. Cafe tersebut seharusnya hanya melayani pesan antar atau melalui ojek online. Tak pelak ini menjadi sasaran petugas untuk membubarkan mereka.
Sementara Komandan Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa operasi gabungan dilakukan karena Kota Surabaya mengalami kenaikan angka yang pesat dalam 2 hari terakhir. Lokasi sekitar cafe pun disemprotkan disinfektan.
Dalam dua hari terakhir ada penambahan sekitar 100 orang lebih di Surabaya. Ini menjadi catatan dan dianggap sangat berbahaya sekali jika masih ada warga yang nongkrong di keramaian apalagi tidak menerapkan physical distancing. Potensi penyebaran sudah sangat jelas dan sangat besar.
Sebuah mobil ambulans juga sudah disiagakan di depan cafe sebagai antisipasi bila kedapatan ada pengunjung yang dalam rapid test positif dan masih berkeliaran.