Upaya Memutus Rantai COVID-19 di Sumedang

Petugas medis Kabupaten Sumedang melakukan pemeriksaan skrining (suhu tubuh)  terhadap penumpang yang berasal dari luar kota di Posko Pemeriksaan COVID-19 di Jalan Ir. Soekarno (Jalan Raya Jatinangor), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020).
Pemerintah Kabupaten Sumedang memberlakukan karantina wilayah parsial (KWP) dengan mendirikan Posko skrining Tim Gugus Tugas COVID-19 di sejumlah titik perbatasan untuk mencegah penyebaran virus Corona oleh para carrier yang dibawa pemudik.
Posko tersebut masing-masing terdapat di setiap perbatasan Sumedang tepatnya perbatasan pintu masuk, seperti Kecamatan Jatinangor, Cikaramas, Tanjungmedar, Cikamurang Ujung Jaya dan Tomo.
Di tiap posko diberlakukan protokol kesehatan COVID-19, mulai pemeriksaan suhu  badan dengan cara skrining hingga permintaan karantina mandiri di rumah masing masing selama 14 hari dan mewajibkan untuk melapor RT dan RW bahwa baru saja tiba dari luar Sumedang.
Selain itu, petugas medis dari Dinas Kesehatan Sumedang melakukan pemeriksaan pada pukul 08.00 WIB. Pihak Dinas Kesehatan dibantu unsur Polri, TNI, Dishub Sumedang dan Satpol PP dalam menghentikan seluruh kendaraan angkutan umum yang melintas.
Pada saat pemeriksaan, Petugas kesehatan mencatat jumlah pemudik dari luar kota yang menuju Sumedang lumayan banyak, sehingga mereka yang di himbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari khususnya pemudik yang berasal dari zona merah.
Jumlah penumpang yang diperiksa semuanya total kurang lebih seratus orang dalam sehari. Mereka warga sumedang yang memang akan pulang kampung, selain itu juga mereka kebanyakan dari Bandung dan sisanya dari Jakarta, Cikarang, Bekasi dan Banten.
Dari hasil pemeriksaan skrining, petugas medis mencatat bahwa warga yang diperiksa tidak terlihat gejala-gejala yang menuju COVID-19, namun hal itu juga tidak telepas dari himbauan protokol kesehatan dan apabila ada gejala seperti batuk, flu dan nyeri tenggorokan di sertai sesak nafas untuk segera menghubungi 119.
Hasil pemeriksaan petugas medis, pada hari Selasa (7/4/2020) semuanya baik dan tidak ada gejala-gejala yang menuju pada virus tersebut.
Tapi petugas medis juga tetap menghimbau warga bila ada gejala yang dimaksud segera menghubungi call centre atau langsung ke rumah sakit.
Petugas medis Kabupaten Sumedang melakukan pemeriksaan skrining (suhu tubuh)  terhadap penumpang yang berasal dari luar kota di Posko Pemeriksaan COVID-19 di Jalan Ir. Soekarno (Jalan Raya Jatinangor), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020).
Pemerintah Kabupaten Sumedang memberlakukan karantina wilayah parsial (KWP) dengan mendirikan Posko skrining Tim Gugus Tugas COVID-19 di sejumlah titik perbatasan untuk mencegah penyebaran virus Corona oleh para carrier yang dibawa pemudik.
Posko tersebut masing-masing terdapat di setiap perbatasan Sumedang tepatnya perbatasan pintu masuk, seperti Kecamatan Jatinangor, Cikaramas, Tanjungmedar, Cikamurang Ujung Jaya dan Tomo.
Di tiap posko diberlakukan protokol kesehatan COVID-19, mulai pemeriksaan suhu  badan dengan cara skrining hingga permintaan karantina mandiri di rumah masing masing selama 14 hari dan mewajibkan untuk melapor RT dan RW bahwa baru saja tiba dari luar Sumedang.
Selain itu, petugas medis dari Dinas Kesehatan Sumedang melakukan pemeriksaan pada pukul 08.00 WIB. Pihak Dinas Kesehatan dibantu unsur Polri, TNI, Dishub Sumedang dan Satpol PP dalam menghentikan seluruh kendaraan angkutan umum yang melintas.
Pada saat pemeriksaan, Petugas kesehatan mencatat jumlah pemudik dari luar kota yang menuju Sumedang lumayan banyak, sehingga mereka yang di himbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari khususnya pemudik yang berasal dari zona merah.
Jumlah penumpang yang diperiksa semuanya total kurang lebih seratus orang dalam sehari. Mereka warga sumedang yang memang akan pulang kampung, selain itu juga mereka kebanyakan dari Bandung dan sisanya dari Jakarta, Cikarang, Bekasi dan Banten.
Dari hasil pemeriksaan skrining, petugas medis mencatat bahwa warga yang diperiksa tidak terlihat gejala-gejala yang menuju COVID-19, namun hal itu juga tidak telepas dari himbauan protokol kesehatan dan apabila ada gejala seperti batuk, flu dan nyeri tenggorokan di sertai sesak nafas untuk segera menghubungi 119.
Hasil pemeriksaan petugas medis, pada hari Selasa (7/4/2020) semuanya baik dan tidak ada gejala-gejala yang menuju pada virus tersebut.
Tapi petugas medis juga tetap menghimbau warga bila ada gejala yang dimaksud segera menghubungi call centre atau langsung ke rumah sakit.