Presiden Jokowi memimpin ratas yang disiarkan secara live, Senin (30/3/2020).
Presiden Jokowi mengatakan pergerakan arus mudik sudah mulai terjadi selama 8 hari terakhir. Jokowi menyebut sekitar 876 bus antarprovinsi sudah melayani para pemudik dengan total 14 ribu.
Jokowi menyebut angka tersebut belum diakumulasikan dengan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau moda transportasi lainnya. Untuk itu, dia meminta agar ada pergerakan untuk membatasi jumlah orang yang berpindah ke tempat lain.
Jokowi menyebut arus mudik yang lebih cepat dari biasanya ini merupakan imbas dari berlakunya kebijakan tanggap darurat bencana di Ibu Kota. Dia memaklumi adanya pergerakan masyarakat di sektor informal karena pendapatannya turun.
Dalam menghadapi mudik Idul Fitri 2020, Jokowi meminta langkah tegas untuk mencegah pergerakan orang untuk pulang kampung.