2 Ribu Orang Tewas Imbas Corona, Iran Rombak Gedung Jadi RS Darurat

Keganasan virus Corona terus merenggut banyak nyawa, di Iran satu warganya meninggal karena virus mematikan itu dalam setiap 12 menit.

Iran kini menjadi negara dengan jumlah positif Corona ke-6 terbesar di dunia dengan total 27.017 terinfeksi dan 2077 warga meninggal.

Hal tersebut membuat Iran merombak gedung pertemuan menjadi RS Darurat Corona di Teheran, Iran.

Sebelumnya Iran juga menolak bantuan yang akan didatangkan oleh negara asing meski kasus Corona di negara tersebut sudah cukup parah.  

Doctors Without Borders (MSF) yang berbasis di Prancis, menyatakan bahwa mereka berencana mengirimkan tim beranggotakan sembilan orang dan peralatan untuk mendirikan sebuah rumah sakit dengan 50 tempat tidur.

Alireza Vahabzadeh, penasihat menteri kesehatan Iran mengatakan mobilisasi nasional Iran terhadap virus dan penggunaan penuh dari kapasitas medis angkatan bersenjata, sekarang rasanya (Iran) tidak perlu tempat tidur rumah sakit yang diatur oleh pasukan asing, dan kehadiran mereka pun dikesampingkan.

Tentara Angkatan Darat Iran melintas di antara peralatan medis yang disiapkan untuk menangani pasien corona di Iran.

Keberadaan RS darurat untuk pasien Corona tersebut diharapkan dapat menekan jumlah korban tewas akibat COVID-19 di negara tersebut. Pasalnya dengan adanya pusat perawatan maupun RS darurat Corona tersebut para pasien bisa mendapatkan penanganan yang maksimal.

Keganasan virus Corona terus merenggut banyak nyawa, di Iran satu warganya meninggal karena virus mematikan itu dalam setiap 12 menit.
Iran kini menjadi negara dengan jumlah positif Corona ke-6 terbesar di dunia dengan total 27.017 terinfeksi dan 2077 warga meninggal.
Hal tersebut membuat Iran merombak gedung pertemuan menjadi RS Darurat Corona di Teheran, Iran.
Sebelumnya Iran juga menolak bantuan yang akan didatangkan oleh negara asing meski kasus Corona di negara tersebut sudah cukup parah.  
Doctors Without Borders (MSF) yang berbasis di Prancis, menyatakan bahwa mereka berencana mengirimkan tim beranggotakan sembilan orang dan peralatan untuk mendirikan sebuah rumah sakit dengan 50 tempat tidur.
Alireza Vahabzadeh, penasihat menteri kesehatan Iran mengatakan mobilisasi nasional Iran terhadap virus dan penggunaan penuh dari kapasitas medis angkatan bersenjata, sekarang rasanya (Iran) tidak perlu tempat tidur rumah sakit yang diatur oleh pasukan asing, dan kehadiran mereka pun dikesampingkan.
Tentara Angkatan Darat Iran melintas di antara peralatan medis yang disiapkan untuk menangani pasien corona di Iran.
Keberadaan RS darurat untuk pasien Corona tersebut diharapkan dapat menekan jumlah korban tewas akibat COVID-19 di negara tersebut. Pasalnya dengan adanya pusat perawatan maupun RS darurat Corona tersebut para pasien bisa mendapatkan penanganan yang maksimal.