Pandemi Corona di Italia Jadi Catatan Sejarah Terburuk Sejak PD II
                        Seorang warga Italia terlihat menumpang di sebuah transportasi massal. Kasus kematian akibat penyakit COVID-19 ini merupakan rekor baru bagi Italia.
                        Negara Mediterania yang berpenduduk 60 juta itu pada hari Kamis (19/3) telah mengambil alih posisi China yang tadinya memiliki rekor kasus kematian tertinggi akibat Corona.
                        Terhitung, total kasus kematian virus Corona di Italia mencapai 4.825 orang.
                        Jumlah ini merupakan sepertiga dari total jumlah kematian pandemi Corona di dunia.
                        Padahal, China merupakan negara yang pertama kali melaporkan wabah virus Corona ini. Justru diluar China, dalam hal ini Italia yang mencatatkan angka kematian tertingginya.
                        Krisis akibat Corona ini dianggap sebagai yang terburuk bagi sejarah Italia, sejak Perang Dunia II.
                        Kepala Institut Kesehatan Nasional (ISS) Italia, Silvio Brusaferro mendesak para lansia untuk tetap berada di rumah. Karena rata-rata pasien Corona yang meninggal adalah berusia 78 tahun.
                        Berkaca dari China, negeri tirai bambu tersebut hanya mengalami infeksi puncaknya setelah satu bulan di lockdown dengan ketat.
                        Warga Italia harusnya cukup mematuhi peraturan yang sudah diberikan pemerintah untuk tetap berada di rumah untuk sementara waktu guna menekan penyebaran virus dan angka kematian.
                        Justru yang terjadi adalah sebaliknya. Seperti abai akan imbauan pemerintah. Masih begitu banyak orang Milan berjalan di sekitar kota, menggunakan transportasi umum, makan malam di hotel dan tidak mengenakan masker pelindung. Alhasil, ribuan orang menjadi korban keganasan virus pandemi Corona ini.