Seorang wanita berjalan di kawasan Times Square, New York, saat jama malam yang terlihat sepi.
Hanya terlihat beberapa orang saja yang tetap bercengkrama.
Beberapa pertokoan terlihat ditutup.
Mereka bahkan memasang poster di dinding luar toko yang menjelaskan bahwa pertokoan tutup sementara.
Aktivitas saat jam malam pun terlihat lebih sepi.
Di beberapa minimarket hanya terlihat dua atau tiga orang pembeli saja.
Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong agar negara-negara dunia semakin memperluas pemeriksaan terhadap setiap 'suspect' virus Corona atau COVID-19 yang muncul. Seruan ini disampaikan saat sebagian besar kasus dan kematian akibat virus Corona ada di luar wilayah China daratan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memprediksi kasus corona di AS akan berakhir pada bulan Juli. Diansir AFP, Selasa (17/3/2020) pernyataan ini disampaikan Trump saat ditanya berapa lama wabah virus Corona yang menyerang AS akan berlangsung. Trump mengatakan, jika penanganan dilakukan dengan baik maka akan bekahir pada Juli atau Agustus.
Trump meminta warga Amerika untuk dapat membatasi pertemuan dengan jumlah orang yang banyak, baik di dalam maupun luar ruangan. Trump mengatakan AS saat ini mungkin menuju resesi karena adanya virus Corona. Diketahui, sebelumnya dalam Trump sudah mengumuman situasi 'darurat nasional' terkait wabah virus Corona. Dengan hal ini, Trump berarti mengizinkan pencairan dana federal sebesar nyaris US$ 50 miliar atau setara Rp 725,8 triliun, untuk disalurkan ke negara-negara bagian yang terdampak wabah ini.
Lebih dari 7 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona secara global.