Pantauan detikcom, Sabtu (7/3/2020) malam di lokasi, terlihat para pedagang menggelar dagangannya di trotoar tersebut.
Tidak hanya itu, sampah bekas makanan dan minuman pun terlihat berserakan di jalan. Tong sampah yang disediakan oleh Pemkot tidak lagi sanggup menampung sampah wisatawan yang datang.
Akibat kondisi yang tidak lagi teratur dan tertata, wisatawan pun bahkan sulit untuk berjalan. Di mana mereka harus berdesak-desakan dan lebih berhati-hati agar tidak menabrak dagangan.
Semua dagangan seperti kuliner, pakaian hingga pedagang elektronik terlihat mulai memenuhi jalan dan trotoar. Selain itu, pedagang gorengan dan makanan yang disajikan dalam kondisi panas pun ada di trotoar Sudirman.
Lebih lanjut, lahan parkir yang sebelumnya gratis pun kini dipatok harga. Pengunjung yang membawa kendaraan roda dua dimintai tarif parkir Rp 5-10 ribu.
Kondisi ini tentunya sangat berbeda jauh jika dibandingkan menjelang pelaksanaan Asian Games dan pasca Asian Games lalu. Di mana saat itu Pemkot membanggakan trotoar Sudirman sebagai destinasi wisata andalan dan disebut 'Malioboro ala Palembang'.