Gara-gara Corona, Gereja di Bethlehem Ditutup

Seorang peziarah berdoa di area luar Gereja Kelahiran yang berada di Bethlehem, Tepi Barat, Kamis (5/3/2020) waktu setempat.

Gereja Kelahiran yang berada di kawasan Bethlehem jadi salah satu situs bersejarah yang ramai didatangi oleh peziarah.

Menyusul adanya konfirmasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, pada Kamis (5/3) waktu setempat, terkait tujuh kasus virus corona di wilayah Bethlehem, Tepi Barat, Yerusalem sebelah selatan, membuat Gereja Bethlehem dan sejumlah situs bersejarah lainnya ditutup sementara waktu.

Gereja Bethlehem menjadi salah satu situs yang ditutup usai pengumuman tersebut.

Penutupan diperkirakan akan dilakukan hingga 20 Maret 2020.

Penutupan ini juga dikonfirmasi oleh salah seorang pejabat gereja. Pihak gereja menghormati keputusan itu untuk alasan keselamatan.

Selain menutup Gereja Kelahiran di Bethlehem dan melarang turis-turis asing dari hotel-hotel di Tepi Barat, otoritas Palestina juga melarang masuknya turis asing selama 14 hari ke depan.

Seorang peziarah berdoa di area luar Gereja Kelahiran yang berada di Bethlehem, Tepi Barat, Kamis (5/3/2020) waktu setempat.
Gereja Kelahiran yang berada di kawasan Bethlehem jadi salah satu situs bersejarah yang ramai didatangi oleh peziarah.
Menyusul adanya konfirmasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, pada Kamis (5/3) waktu setempat, terkait tujuh kasus virus corona di wilayah Bethlehem, Tepi Barat, Yerusalem sebelah selatan, membuat Gereja Bethlehem dan sejumlah situs bersejarah lainnya ditutup sementara waktu.
Gereja Bethlehem menjadi salah satu situs yang ditutup usai pengumuman tersebut.
Penutupan diperkirakan akan dilakukan hingga 20 Maret 2020.
Penutupan ini juga dikonfirmasi oleh salah seorang pejabat gereja. Pihak gereja menghormati keputusan itu untuk alasan keselamatan.
Selain menutup Gereja Kelahiran di Bethlehem dan melarang turis-turis asing dari hotel-hotel di Tepi Barat, otoritas Palestina juga melarang masuknya turis asing selama 14 hari ke depan.