Potret Febby, Gadis Pelukis Sketsa yang Putus Sekolah Karena Biaya

Febby Lissa Ayu Aryanti (17) menunjukkan dua sketsa wajah hasil karyanya saat ditemui di kediamannya yang berada di kawasan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020).

Febby, panggilan akrabnya memiliki hobi melukis sejak kecil. Tangannya tampak lincah menggambar di atas kertas gambar putih berukuran besar. Hobi melukis Febby diketahui telah dimulai saat usianya masih 4 tahun. Ia pun belajar menggambar sketsa wajah secara otodidak.

Sosok Febby tengah ramai diperbincangkan oleh warganet karena gadis yang jago menggambar sketsa wajah itu terpaksa putus sekolah karena ketiadaan biaya kedua orang tuanya.

Selepas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Febby tak melanjutkan sekolahnya ke SMA. Sehari-hari Febby hanya membantu ibunya menjaga warung kopi. Selain itu Febby juga rajin mengurusi neneknya Penti Suwanti (51) yang terbaring karena sakit stroke yang dideritanya.

Selain menggambar, Febby juga menyenangi bahasa Inggris. Meskipun tidak fasih beberapa kalimat percakapan sehari-hari ia kuasai dengan baik. Ia pun memiliki harapan untuk dapat sekolah lagi. Namun, Febby tak ingin memaksakan kepada kedua orang tuanya karena kondisi keuangan yang terbatas.

Kisah tentang Febby pun tersebar di media sosial Facebook dan Instagram, sebagian dari warganet terpancing untuk memberikan bantuan.

Febby Lissa Ayu Aryanti (17) menunjukkan dua sketsa wajah hasil karyanya saat ditemui di kediamannya yang berada di kawasan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020).
Febby, panggilan akrabnya memiliki hobi melukis sejak kecil. Tangannya tampak lincah menggambar di atas kertas gambar putih berukuran besar. Hobi melukis Febby diketahui telah dimulai saat usianya masih 4 tahun. Ia pun belajar menggambar sketsa wajah secara otodidak.
Sosok Febby tengah ramai diperbincangkan oleh warganet karena gadis yang jago menggambar sketsa wajah itu terpaksa putus sekolah karena ketiadaan biaya kedua orang tuanya.
Selepas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Febby tak melanjutkan sekolahnya ke SMA. Sehari-hari Febby hanya membantu ibunya menjaga warung kopi. Selain itu Febby juga rajin mengurusi neneknya Penti Suwanti (51) yang terbaring karena sakit stroke yang dideritanya.
Selain menggambar, Febby juga menyenangi bahasa Inggris. Meskipun tidak fasih beberapa kalimat percakapan sehari-hari ia kuasai dengan baik. Ia pun memiliki harapan untuk dapat sekolah lagi. Namun, Febby tak ingin memaksakan kepada kedua orang tuanya karena kondisi keuangan yang terbatas.
Kisah tentang Febby pun tersebar di media sosial Facebook dan Instagram, sebagian dari warganet terpancing untuk memberikan bantuan.