Melihat Lagi Banjir Jakarta yang Berujung Pansus

DPRD DKI Jakarta sepakat membentuk panitia khusus (Pansus) Banjir untuk menyelidiki penanganan banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/File.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyebutkan perlu pendalaman lebih lanjut karena sudah tiga kali banjir besar di DKI Jakarta dalam kurun waktu dua bulan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/File.

Menurut Zita, Badan Musyawarah (Bamus) sudah memberikan keputusan untuk rekomendasi Pansus Banjir. Pradita Utama/detikcom

Setelah rekomendasi Bamus, Ketua DPRD akan mengirimkan surat kepada fraksi. Masing-masing fraksi wajib mengirimkan satu anggota untuk menjadi anggota Pansus. Rengga Sancaya/detikcom.

Partai Golkar DKI Jakarta juga mendukung adanya Panitia Khusus (Pansus) Banjir. Menurut Golkar, drainase di Jakarta yang kian hari kian buruk, sampai-sampai membuat Jalan Medan Merdeka ikut terendam. Ari Saputra/detikcom.

Menurut Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan, penanganan banjir di Jakarta bukan hanya tanggung jawab Provinsi DKI Jakarta, tapi juga daerah penyangga di sekitarnya. Jadi, pansus bisa mencari simpul untuk menyinergikan setiap peran dan tanggung jawab. Pradita Utama/detikcom.

Sementara itu, Gerindra menilai Pansus Banjir bertujuan membantu pemerintah mencari solusi bukan untuk menghakimi. Yogi Ernes/detikcom.

Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi sudah menyetujui adanya Pansus Banjir sebelum dibahas di Badan Musyawarah (Bamus). Sehingga, saat Bamus digelar, tinggal mengesahkan saja. Agung Pambudhy/detikcom.

Seperti diketahui banjir menerjang sebagian besar wilayah Jakarta pada Selasa (25/2) kemarin. Pradita Utama/detikcom

Banjir ini juga mengganggu pelayanan publik, seperti perjalanan kereta api. Rengga Sancaya/detikcom.

Selain itu, sejumlah warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir yang cukup parah. Salah siapa? Dimana kehadiran pemerintah daerah? Tiara Aliya Azzahra/detikcom.

DPRD DKI Jakarta sepakat membentuk panitia khusus (Pansus) Banjir untuk menyelidiki penanganan banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/File.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyebutkan perlu pendalaman lebih lanjut karena sudah tiga kali banjir besar di DKI Jakarta dalam kurun waktu dua bulan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/File.
Menurut Zita, Badan Musyawarah (Bamus) sudah memberikan keputusan untuk rekomendasi Pansus Banjir. Pradita Utama/detikcom
Setelah rekomendasi Bamus, Ketua DPRD akan mengirimkan surat kepada fraksi. Masing-masing fraksi wajib mengirimkan satu anggota untuk menjadi anggota Pansus. Rengga Sancaya/detikcom.
Partai Golkar DKI Jakarta juga mendukung adanya Panitia Khusus (Pansus) Banjir. Menurut Golkar, drainase di Jakarta yang kian hari kian buruk, sampai-sampai membuat Jalan Medan Merdeka ikut terendam. Ari Saputra/detikcom.
Menurut Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan, penanganan banjir di Jakarta bukan hanya tanggung jawab Provinsi DKI Jakarta, tapi juga daerah penyangga di sekitarnya. Jadi, pansus bisa mencari simpul untuk menyinergikan setiap peran dan tanggung jawab. Pradita Utama/detikcom.
Sementara itu, Gerindra menilai Pansus Banjir bertujuan membantu pemerintah mencari solusi bukan untuk menghakimi. Yogi Ernes/detikcom.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi sudah menyetujui adanya Pansus Banjir sebelum dibahas di Badan Musyawarah (Bamus). Sehingga, saat Bamus digelar, tinggal mengesahkan saja. Agung Pambudhy/detikcom.
Seperti diketahui banjir menerjang sebagian besar wilayah Jakarta pada Selasa (25/2) kemarin. Pradita Utama/detikcom
Banjir ini juga mengganggu pelayanan publik, seperti perjalanan kereta api. Rengga Sancaya/detikcom.
Selain itu, sejumlah warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir yang cukup parah. Salah siapa? Dimana kehadiran pemerintah daerah? Tiara Aliya Azzahra/detikcom.