Penampakan dari Udara Longsor di Pinggir KM 118 Tol Cipularang

Tanah di pinggir KM 118+600 Tol Cipularang mengalami longsor sejak Selasa (11/2) pekan lalu. Kini longsor itu masih terlihat menganga. (Dok NTMC Polri)
Terlihat dari pantauan udara TMC Polda Metro Jaya, Rabu (19/2/2020), longsor itu berukuran lebar. Terlihat ada terpal biru yang menutupi sebagian tanah. (Dok NTMC Polri)
Tanah nampak berwarna cokelat kemerahan. Longsoran ini terjadi di dekat persawahan terasiring. (Dok NTMC Polri)
Ada tiga ekskavator yang bekerja di sekitar longsoran. Nampak di sampingnya, lalu lintas Tol Cipularang arah Jakarta ramai. (Dok NTMC Polri)
Longsor sendiri terjadi pada Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mengancam badan jalan KM 118 Tol Purbaleunyi. (Lukman Arunanta/detikcom)
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bandung Barat, ketinggian tebing yang longsor mencapai 15 meter, sedangkan lebarnya mencapai 30 meter, dengan jarak titik longsor ke badan jalan hanya 7 meter. (Herdi Alif Al Hikam/detikFinance)
Tanah di pinggir KM 118+600 Tol Cipularang mengalami longsor sejak Selasa (11/2) pekan lalu. Kini longsor itu masih terlihat menganga. (Dok NTMC Polri)
Terlihat dari pantauan udara TMC Polda Metro Jaya, Rabu (19/2/2020), longsor itu berukuran lebar. Terlihat ada terpal biru yang menutupi sebagian tanah. (Dok NTMC Polri)
Tanah nampak berwarna cokelat kemerahan. Longsoran ini terjadi di dekat persawahan terasiring. (Dok NTMC Polri)
Ada tiga ekskavator yang bekerja di sekitar longsoran. Nampak di sampingnya, lalu lintas Tol Cipularang arah Jakarta ramai. (Dok NTMC Polri)
Longsor sendiri terjadi pada Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mengancam badan jalan KM 118 Tol Purbaleunyi. (Lukman Arunanta/detikcom)
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bandung Barat, ketinggian tebing yang longsor mencapai 15 meter, sedangkan lebarnya mencapai 30 meter, dengan jarak titik longsor ke badan jalan hanya 7 meter. (Herdi Alif Al Hikam/detikFinance)