Ekspresi Nyoman Dhamantra di Sidang Suap Impor Bawang Putih

Mantan anggota DPR RI I Nyoman Dhamantra menjalani sidang lanjutan kasus suap impor bawang putih di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (17/2/2020).

Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang hadir dalam sidang itu adalah seorang wiraswasta Indiana alias Nino.

Selain Nyoman, Mirawati Basri juga hadir dan duduk sebagai terdakwa dalam persidangan kasus suap impor bawang putih tersebut.

Tampak pula Elviyanto yang juga duduk sebagai terdakwa dalam sidang tersebut.

Seperti diketahui, Nyoman bersama Mirawati dan Elviyanton didakwa terkait dengan pengurusan kuota impor bawang putih di Kemendag. Mirawati dan Elviyanto disebut sebagai orang kepercayaan Nyoman untuk mendapatkan suap dari Chandry Suanda alias Afung sebagai Direktur PT Cahaya Sakti Agro (CSA).

Dalam sidang ini, Dhamantra didakwa menerima suap sebesar Rp 3,5 miliar dari Direktur PT Cahaya Sakti Agro (CSA) Chandry Suanda alias Afung. Dhamantra didakwa itu bersama dengan Mirawati dan Elviyanto terkait kuota impor bawang putih.

Mantan anggota DPR RI I Nyoman Dhamantra menjalani sidang lanjutan kasus suap impor bawang putih di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (17/2/2020).
Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang hadir dalam sidang itu adalah seorang wiraswasta Indiana alias Nino.
Selain Nyoman, Mirawati Basri juga hadir dan duduk sebagai terdakwa dalam persidangan kasus suap impor bawang putih tersebut.
Tampak pula Elviyanto yang juga duduk sebagai terdakwa dalam sidang tersebut.
Seperti diketahui, Nyoman bersama Mirawati dan Elviyanton didakwa terkait dengan pengurusan kuota impor bawang putih di Kemendag. Mirawati dan Elviyanto disebut sebagai orang kepercayaan Nyoman untuk mendapatkan suap dari Chandry Suanda alias Afung sebagai Direktur PT Cahaya Sakti Agro (CSA).
Dalam sidang ini, Dhamantra didakwa menerima suap sebesar Rp 3,5 miliar dari Direktur PT Cahaya Sakti Agro (CSA) Chandry Suanda alias Afung. Dhamantra didakwa itu bersama dengan Mirawati dan Elviyanto terkait kuota impor bawang putih.