Ketika Indonesia Masih Kebal Virus Corona

Sebagaimana diketahui, virus ini diketahui berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China. Virus yang memicu penyakit tersebut sempat dinamai dengan 2019-nCoV atau Novel Coronavirus. Virus ini telah menyebar dari China, Jerman, hingga Singapura. Pradita Utama/detikcom.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi untuk penyakit tersebut yaitu COVID-19 Selain penyakitnya, virus yang menyebabkan wabah tersebut juga telah mendapatkan secara resmi. Pradita Utama/detikcom.
Komite Taksonomi Virus Internasional menetapkan nama baru virus corona baru di Wuhan yakni SARS-CoV-2. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.
Hingga kini, virus mematikan ini belum sampai mewabah di Indonesia. Ketika negara tetangga seperti Malaysia hingga Thailand sudah mengumumkan kasus positif COVID-19, Indonesia masih nihil. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.
Namun, riset yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard menyebut Indonesia mestinya sudah ada kasus Corona. Banyaknya kasus di luar China yang terkait riwayat bepergian ke China menunjukkan adanya kaitan erat dengan volume penerbangan dari dan ke Wuhan. ANTARA FOTO/Anindira Kintara.
Para peneliti lalu membuat model regresi linear untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan potensi kasus 'uderdetected' di berbagai negara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya.
Jumlah kasus di Kamboja dan Indonesia, berada di bawah interval prediksi 95%. Masing-masing, pada saat penelitian dilakukan, belum melaporkan adanya kasus penularan virus corona. Thailand, meski cukup banyak melaporkan kasus positif, jumlahnya masih berada di bawah interval prediksi 95%. ANTARA FOTO/M N Kanwa.
WHO juga meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus Corona. Namun belakangan, anggapan tersebut dikoreksi. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menepis riset Universitas Harvard itu. Dia bahkan meminta Harvard untuk bertandang ke Indonesia langsung. AP Photo.
Terawan mempersilakan peneliti dari Harvard untuk melihat laboratorium untuk menguji ada atau tidaknya virus corona. Indonesia hingga saat ini belum mengkonfirmasi wabah virus corona. AP Photo.
Pasien corona dipastikan masih nihil sampai saat ini. Kemenkes pun memastikan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang diobservasi terkait virus Corona, dalam keadaan baik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020) mengatakan, semua WNI yang menjalani observasi itu didampingi tim dokter. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
Kemenkes menyiagakan dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru-paru, hingga psikolog untuk mendampingi para WNI itu. Dok. Kemenlu.
Sebanyak 238 WNI masih menjalani observasi di Natuna. Mereka menjalani observasi selama 14 hari sesuai aturan dari protokol WHO. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
Besok, Sabtu (15/2) ratusan WNI ini akan dipulangkan ke daerah masing-masing. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
Sebagaimana diketahui, virus ini diketahui berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China. Virus yang memicu penyakit tersebut sempat dinamai dengan 2019-nCoV atau Novel Coronavirus. Virus ini telah menyebar dari China, Jerman, hingga Singapura. Pradita Utama/detikcom.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi untuk penyakit tersebut yaitu COVID-19 Selain penyakitnya, virus yang menyebabkan wabah tersebut juga telah mendapatkan secara resmi. Pradita Utama/detikcom.
Komite Taksonomi Virus Internasional menetapkan nama baru virus corona baru di Wuhan yakni SARS-CoV-2. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.
Hingga kini, virus mematikan ini belum sampai mewabah di Indonesia. Ketika negara tetangga seperti Malaysia hingga Thailand sudah mengumumkan kasus positif COVID-19, Indonesia masih nihil. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.
Namun, riset yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard menyebut Indonesia mestinya sudah ada kasus Corona. Banyaknya kasus di luar China yang terkait riwayat bepergian ke China menunjukkan adanya kaitan erat dengan volume penerbangan dari dan ke Wuhan. ANTARA FOTO/Anindira Kintara.
Para peneliti lalu membuat model regresi linear untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan potensi kasus uderdetected di berbagai negara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya.
Jumlah kasus di Kamboja dan Indonesia, berada di bawah interval prediksi 95%. Masing-masing, pada saat penelitian dilakukan, belum melaporkan adanya kasus penularan virus corona. Thailand, meski cukup banyak melaporkan kasus positif, jumlahnya masih berada di bawah interval prediksi 95%. ANTARA FOTO/M N Kanwa.
WHO juga meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus Corona. Namun belakangan, anggapan tersebut dikoreksi. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menepis riset Universitas Harvard itu. Dia bahkan meminta Harvard untuk bertandang ke Indonesia langsung. AP Photo.
Terawan mempersilakan peneliti dari Harvard untuk melihat laboratorium untuk menguji ada atau tidaknya virus corona. Indonesia hingga saat ini belum mengkonfirmasi wabah virus corona. AP Photo.
Pasien corona dipastikan masih nihil sampai saat ini. Kemenkes pun memastikan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang diobservasi terkait virus Corona, dalam keadaan baik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020) mengatakan, semua WNI yang menjalani observasi itu didampingi tim dokter. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
Kemenkes menyiagakan dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru-paru, hingga psikolog untuk mendampingi para WNI itu. Dok. Kemenlu.
Sebanyak 238 WNI masih menjalani observasi di Natuna. Mereka menjalani observasi selama 14 hari sesuai aturan dari protokol WHO. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
Besok, Sabtu (15/2) ratusan WNI ini akan dipulangkan ke daerah masing-masing. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.