Saat KRI Usman Harun Antar Pesan Diplomasi ke Timor Leste

Pagi itu tepatnya seusai pelaksanaan upacara peringatan Hari Armada di Dermaga Ujung Surabaya, KRI Usman Harun memulai pelayarannya menuju Dili, Timor Leste untuk melaksanakan operasi Indonesia Maritime Envoy-19B.

Sebelum tiba di Dili, Timor Leste pada Rabu, 11 Desember 2019, KRI Usman Harun sempat singgah di Kupang, NTT pada 7 hingga 9 Desember 2019.

Peran diplomasi ini melibatkan dua KRI yakni KRI Usman Harun 395 dan KRI Iskandar Muda 367.

Timor Leste dipilih sebagai tujuan operasi diplomasi ini karena Indonesia dengan Timor Leste memiliki hubungan sejarah. Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia sebelum terpisah menjadi negara sendiri pada 2002 silam.

Sejumlah penari Timor Leste bersiap menyambut KRI Usman Harun-359 setibanya di Pelabuhan Dili, Timor Leste.

Setibanya di Dili, Komandan Satgas Indonesia Maritime Envoy-19B yang juga Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Himawan beserta sejumlah perwira melakukan kunjungan resmi ke Angkatan Laut Timor Leste, Kementerian Pertahanan serta melaksanakan upacara dan ziarah di Makam Pahlawan Seroja.

Beginilah suasana saat upacara dan ziarah di Makam Pahlawan Seroja.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan resepsi diplomatik yang dilaksanakan di geladak kedua KRI itu sebelum akhirnya bertolak ke Indonesia keesokan paginya, 14 Desember 2019.

Operasi ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara kedua negara serta menumbuhkan kerja sama yang semakin baik dalam bidang keamanan, ekonomi, politik dan budaya.

Para prajurit TNI AL berpose di depan KRI Usman Harun.

Dalam operasi ini merupakan kunjungan resmi pertama TNI AL ke Timor Leste pasca lepas dari Indonesia. 

Pagi itu tepatnya seusai pelaksanaan upacara peringatan Hari Armada di Dermaga Ujung Surabaya, KRI Usman Harun memulai pelayarannya menuju Dili, Timor Leste untuk melaksanakan operasi Indonesia Maritime Envoy-19B.
Sebelum tiba di Dili, Timor Leste pada Rabu, 11 Desember 2019, KRI Usman Harun sempat singgah di Kupang, NTT pada 7 hingga 9 Desember 2019.
Peran diplomasi ini melibatkan dua KRI yakni KRI Usman Harun 395 dan KRI Iskandar Muda 367.
Timor Leste dipilih sebagai tujuan operasi diplomasi ini karena Indonesia dengan Timor Leste memiliki hubungan sejarah. Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia sebelum terpisah menjadi negara sendiri pada 2002 silam.
Sejumlah penari Timor Leste bersiap menyambut KRI Usman Harun-359 setibanya di Pelabuhan Dili, Timor Leste.
Setibanya di Dili, Komandan Satgas Indonesia Maritime Envoy-19B yang juga Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Himawan beserta sejumlah perwira melakukan kunjungan resmi ke Angkatan Laut Timor Leste, Kementerian Pertahanan serta melaksanakan upacara dan ziarah di Makam Pahlawan Seroja.
Beginilah suasana saat upacara dan ziarah di Makam Pahlawan Seroja.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan resepsi diplomatik yang dilaksanakan di geladak kedua KRI itu sebelum akhirnya bertolak ke Indonesia keesokan paginya, 14 Desember 2019.
Operasi ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara kedua negara serta menumbuhkan kerja sama yang semakin baik dalam bidang keamanan, ekonomi, politik dan budaya.
Para prajurit TNI AL berpose di depan KRI Usman Harun.
Dalam operasi ini merupakan kunjungan resmi pertama TNI AL ke Timor Leste pasca lepas dari Indonesia.