Infeksi Corona di Kapal Pesiar Jepang Bertambah jadi 175 Orang

Kasus virus corona bertambah lagi di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantina di perairan Jepang. Data terbaru, sebanyak 39 orang dinyatakan positif virus corona sehingga kini jumlah kasus bertambah menjadi 174 orang.

Selain itu, diketahui ada 1 orang petugas karantina kapal pesiar tersebut yang diketahui terinfeksi virus corona, sehingga jumlah orang yang dinyatakan positif virus corona di kapal pesiar tersebut menjadi 175 orang.

Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (12/2/2020),  Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan dari 53 hasil tes baru, diketahui ada 39 orang yang ditemukan positif virus corona.

Seperti diketahui, Kapal pesiar bernama Diamond Princess dikarantina setibanya di lepas pantai Jepang awal pekan ini.

Karantina dan pemeriksaan massal di dalam kapal pesiar ini dilakukan otoritas Jepang setelah seorang penumpang berusia 80 tahun yang turun di Hong Kong, belakangan dinyatakan positif virus corona. Penumpang kakek-kakek itu diketahui sempat berkunjung ke China sebelum naik kapal pesiar tersebut.

Dengan bertambahnya jumlah orang yang positif virus corona, maka akan ada lebih banyak orang di dalam kapal pesiar bernama Diamond Princess itu yang diperiksa lebih lanjut.

Diketahui ada 3.711 orang, yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak, termasuk 78 WNI di dalam kapal pesiar itu. Keseluruhan WNI dilaporkan dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala virus corona.

Otoritas Jepang sejauh ini telah memeriksa 273 orang yang mengalami gejala dan diduga melakukan kontak dengan sang kakek yang positif virus corona. Hasil pemeriksaan itu diumumkan secara bertahap oleh otoritas Jepang.

Kapal pesiar Diamond Princess ini masih akan dikarantina hingga 19 Februari mendatang.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat virus corona ini pun terus bertambah secara global. Diketahui lebih dari 1.000 orang tewas akibat virus mematikan ini. Sementara diperkirakan puluhan ribu orang di berbagai daerah di dunia terpapar virus corona jenis baru tersebut. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan masih terus dilakukan terkait wabah virus corona itu.

Kasus virus corona bertambah lagi di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantina di perairan Jepang. Data terbaru, sebanyak 39 orang dinyatakan positif virus corona sehingga kini jumlah kasus bertambah menjadi 174 orang.
Selain itu, diketahui ada 1 orang petugas karantina kapal pesiar tersebut yang diketahui terinfeksi virus corona, sehingga jumlah orang yang dinyatakan positif virus corona di kapal pesiar tersebut menjadi 175 orang.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (12/2/2020),  Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan dari 53 hasil tes baru, diketahui ada 39 orang yang ditemukan positif virus corona.
Seperti diketahui, Kapal pesiar bernama Diamond Princess dikarantina setibanya di lepas pantai Jepang awal pekan ini.
Karantina dan pemeriksaan massal di dalam kapal pesiar ini dilakukan otoritas Jepang setelah seorang penumpang berusia 80 tahun yang turun di Hong Kong, belakangan dinyatakan positif virus corona. Penumpang kakek-kakek itu diketahui sempat berkunjung ke China sebelum naik kapal pesiar tersebut.
Dengan bertambahnya jumlah orang yang positif virus corona, maka akan ada lebih banyak orang di dalam kapal pesiar bernama Diamond Princess itu yang diperiksa lebih lanjut.
Diketahui ada 3.711 orang, yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak, termasuk 78 WNI di dalam kapal pesiar itu. Keseluruhan WNI dilaporkan dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala virus corona.
Otoritas Jepang sejauh ini telah memeriksa 273 orang yang mengalami gejala dan diduga melakukan kontak dengan sang kakek yang positif virus corona. Hasil pemeriksaan itu diumumkan secara bertahap oleh otoritas Jepang.
Kapal pesiar Diamond Princess ini masih akan dikarantina hingga 19 Februari mendatang.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat virus corona ini pun terus bertambah secara global. Diketahui lebih dari 1.000 orang tewas akibat virus mematikan ini. Sementara diperkirakan puluhan ribu orang di berbagai daerah di dunia terpapar virus corona jenis baru tersebut. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan masih terus dilakukan terkait wabah virus corona itu.