Dua Warga Australia Ikut Bantu Cari Buaya Berkalung Ban di Palu

Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kedua kanan) dan Chris Wilson (kiri) berbincang dengan petugas saat memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020).
Chris Wilson dan Matthew Nicolas Wright yang diketahui merupakan pemerhati reptil dari Australia, resmi tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanganan buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Satgas itu dibentuk usai sebelumnya BKSDA menggelar sayembara untuk membebaskan buaya yang biasa berkeliaran di aliran Sungai Palu dari ban bekas sepeda motor yang melilit lehernya. Namun, belum ada yang mendaftar sayembara untuk membebaskan buaya dari lilitan ban motor di Palu sampai saat ini. Karena itu, petugas BKSDA berencana menembak bius buaya yang sejak 2016 dikenal sebagai 'buaya berkalung ban' itu.
Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kedua kanan) dan Chris Wilson (kiri) berbincang dengan petugas saat memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020).
Chris Wilson dan Matthew Nicolas Wright yang diketahui merupakan pemerhati reptil dari Australia, resmi tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanganan buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Satgas itu dibentuk usai sebelumnya BKSDA menggelar sayembara untuk membebaskan buaya yang biasa berkeliaran di aliran Sungai Palu dari ban bekas sepeda motor yang melilit lehernya. Namun, belum ada yang mendaftar sayembara untuk membebaskan buaya dari lilitan ban motor di Palu sampai saat ini. Karena itu, petugas BKSDA berencana menembak bius buaya yang sejak 2016 dikenal sebagai buaya berkalung ban itu.