Warga Gelar Doa Bersama untuk Korban Penembakan Brutal di Thailand

Sejumlah orang berkumpul di halaman pusat perbelanjaan Terminal 21, Korat, Thailand, yang menjadi lokasi penembakan brutal pada Sabtu (8/2) lalu. Warga berkumpul untuk menggelar doa bersama bagi para korban penembakan brutal tersebut.
Karangan bunga dan sejumlah tulisan berisi ungkapan duka cita untuk korban penembakan brutal di Thailand masih terus diletakkan oleh warga di kawasan pusat perbelanjaan Terminal 21 di Korat, Nakhon Ratchasima, Thailand, Selasa (11/2/2020).
Tak hanya membawa karangan bunga dan menulis ucapan duka cita, warga juga turut memberikan doa bagi para korban penembakan tersebut.
Sejumlah anak sekolah tampak membawa karangan bunga di halaman pusat perbelanjaan Terminal 21 di Korat, Nakhon Ratchasima, Thailand.
Insiden penembakan brutal yang terjadi di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Korat, Nakhon Ratchasima, mengagetkan warga Thailand dan dunia. Pasalnya peristiwa seperti itu jarang terjadi di Negeri Gajah Putih tersebut.
Penembakan brutal yang dilakukan oleh seorang tentara itu menewaskan 29 orang. Sementara itu puluhan orang lainnya terluka dan tengah mendapatkan perawatan medis akibat insiden tersebut.
Insiden berdarah ini dimulai pada Sabtu (9/1) sore di rumah seorang perwira senior ketika Jakrapanth menembak tiga orang, salah satu di antaranya juga seorang tentara. Sebelum melakukan aksinya, Jakrapanth mencuri senjata dari gudang militer untuk memberondong orang-orang di pusat kota.
Jakrapanth juga sempat memamerkan aksinya itu melalui postingan Facebooknya, yang memetakan serangan dari barak tentara ke mal kota. Aksi Jakrapanth membuat Kota Korat mencekam selama 17 jam. Setelah menembak secara brutal di mal, Jakrapanth bersembunyi di dalam mal. Pasukan komando Thailand turun tangan melakukan pengepungan. Jakrapanth akhirnya tewas ditembak mati. Dinas keamanan Thailand kemudian merangsek masuk ke lantai dasar untuk membebaskan puluhan pengunjung mal dari amukan tentara itu.