Melihat Lagi Proses Pembangunan RS Pasien Corona

23 Januari 2020, proyek pembangunan RS Huoshenshan mulai dibangun dilahan seluas 33.900 meter persegi.
Mobilisasi mesin-mesin dan alat berat dikerahkan
Ribuan petugas telah bekerja selama 24 jam untuk menyelesaikan proyek yang dianggap sebagai "mission impossible (misi mustahil)" itu.
Sejumlah pekerja menikmati makan malam di proyek pembangunan rs pasien corona.
Pembangunan RS ini didasarkan pada desain RS Xiaotangshan yang dibangun otoritas China di Beijing untuk mengatasi wabah SARS tahun 2003 atau sekitar 17 tahun lalu. Diketahui bahwa RS Xiaotangshan saat itu dibangun hanya dalam waktu tujuh hari.
Sama seperti RS Xiaotangshan, pembangunan RS Huoshenshan untuk pasien virus corona di Wuhan dilakukan dengan menggunakan bangunan prefabrikasi, semacam bangunan atau panel yang telah dicetak terlebih dulu di pabrik kemudian dikirimkan ke lokasi pembangunan dan dirakit di tempat.
Menurut laporan media lokal, Economic Daily, proyek pembangunan RS Huoshenshan melibatkan 700 personel managerial dan 4 ribu pekerja konstruksi.
Xinhua News Agency yang dikutip Associated Press menyebut pembangunan ini melibatkan 7 ribu personel, yang terdiri atas tukang kayu, tukang ledeng, tukang listrik dan spesialis-spesialis lainnya.
RS Huoshenshan ini memiliki luas bangunan 60 ribu meter persegi dan terdiri atas dua lantai. Menurut surat kabar pemerintah, Yangtze Daily, sekitar separuh dari bangunan itu merupakan kamar karantina untuk pasien virus corona. Disebutkan juga bahwa ada sedikitnya 30 ruang perawatan intensif (ICU) di RS darurat ini.
RS Huoshenshan memiliki sistem ventilasi khusus dan lemari kabinet dua sisi, yang menghubungkan kamar pasien dengan lorong dan memampukan staf-staf RS untuk mengantarkan pasokan tanpa perlu memasuki kamar-kamar pasien.
Selain RS Huoshenshan, China juga memanfaatkan sebuah gudang di Hubei untuk menampung 20.000 pasien. Terlihat puluhan kasur siap untuk menampung pasien virus corona.
Hari ini, Selasa, (4/2/2020), puluhan pasien mulai dipindahkan ke RS Huoshenshan untuk menjalani perawatan.
23 Januari 2020, proyek pembangunan RS Huoshenshan mulai dibangun dilahan seluas 33.900 meter persegi.
Mobilisasi mesin-mesin dan alat berat dikerahkan
Ribuan petugas telah bekerja selama 24 jam untuk menyelesaikan proyek yang dianggap sebagai mission impossible (misi mustahil) itu.
Sejumlah pekerja menikmati makan malam di proyek pembangunan rs pasien corona.
Pembangunan RS ini didasarkan pada desain RS Xiaotangshan yang dibangun otoritas China di Beijing untuk mengatasi wabah SARS tahun 2003 atau sekitar 17 tahun lalu. Diketahui bahwa RS Xiaotangshan saat itu dibangun hanya dalam waktu tujuh hari.
Sama seperti RS Xiaotangshan, pembangunan RS Huoshenshan untuk pasien virus corona di Wuhan dilakukan dengan menggunakan bangunan prefabrikasi, semacam bangunan atau panel yang telah dicetak terlebih dulu di pabrik kemudian dikirimkan ke lokasi pembangunan dan dirakit di tempat.
Menurut laporan media lokal, Economic Daily, proyek pembangunan RS Huoshenshan melibatkan 700 personel managerial dan 4 ribu pekerja konstruksi.
Xinhua News Agency yang dikutip Associated Press menyebut pembangunan ini melibatkan 7 ribu personel, yang terdiri atas tukang kayu, tukang ledeng, tukang listrik dan spesialis-spesialis lainnya.
RS Huoshenshan ini memiliki luas bangunan 60 ribu meter persegi dan terdiri atas dua lantai. Menurut surat kabar pemerintah, Yangtze Daily, sekitar separuh dari bangunan itu merupakan kamar karantina untuk pasien virus corona. Disebutkan juga bahwa ada sedikitnya 30 ruang perawatan intensif (ICU) di RS darurat ini.
RS Huoshenshan memiliki sistem ventilasi khusus dan lemari kabinet dua sisi, yang menghubungkan kamar pasien dengan lorong dan memampukan staf-staf RS untuk mengantarkan pasokan tanpa perlu memasuki kamar-kamar pasien.
Selain RS Huoshenshan, China juga memanfaatkan sebuah gudang di Hubei untuk menampung 20.000 pasien. Terlihat puluhan kasur siap untuk menampung pasien virus corona.
Hari ini, Selasa, (4/2/2020), puluhan pasien mulai dipindahkan ke RS Huoshenshan untuk menjalani perawatan.