Momen Persiapan Tim Penjemput WNI di Wuhan

Tampak di lokasi, tim penjemput mengenakan pakaian khusus atau alat pelindung diri untuk mengantisipasi terjangkit virus Corona.
Menlu Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2/2020), mengatakan di dalam pesawat juga membawa peralatan yang diperlukan pihak RRT. Beberapa yang diperlukan antara lain masker dan surgical unit. Peralatan ini akan langsung diterima pemerintah RRT melalui Hubei Charity Foundation. Retno tampak ditemani Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tim evakuasi ini terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI, dan kru Batik Air. Retno mengatakan tim penjemput maupun WNI yang ada di Wuhan dalam kondisi sehat. Pesawat yang membawa tim sudah bergerak untuk lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Penjemputan ini merupakan instruksi Presiden Jokowi. Nantinya 245 WNI yang dijemput akan dikarantina sekitar 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. Selain itu, ada 5 orang tim advance yang lebih dulu berada di Wuhan dan akan ikut kembali ke Indonesia.
Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air jenis Airbus A 330-300.
CEO Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat Batik Air jenis Airbus A 330-300 memiliki Hepa Cabin Air Filter. Dengan teknologi yang terpasang di pesawat tersebut, lanjutnya, virus Corona bisa dimatikan.
Tampak di lokasi, tim penjemput mengenakan pakaian khusus atau alat pelindung diri untuk mengantisipasi terjangkit virus Corona.
Menlu Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2/2020), mengatakan di dalam pesawat juga membawa peralatan yang diperlukan pihak RRT. Beberapa yang diperlukan antara lain masker dan surgical unit. Peralatan ini akan langsung diterima pemerintah RRT melalui Hubei Charity Foundation. Retno tampak ditemani Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tim evakuasi ini terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI, dan kru Batik Air. Retno mengatakan tim penjemput maupun WNI yang ada di Wuhan dalam kondisi sehat. Pesawat yang membawa tim sudah bergerak untuk lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Penjemputan ini merupakan instruksi Presiden Jokowi. Nantinya 245 WNI yang dijemput akan dikarantina sekitar 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. Selain itu, ada 5 orang tim advance yang lebih dulu berada di Wuhan dan akan ikut kembali ke Indonesia.
Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air jenis Airbus A 330-300.
CEO Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat Batik Air jenis Airbus A 330-300 memiliki Hepa Cabin Air Filter. Dengan teknologi yang terpasang di pesawat tersebut, lanjutnya, virus Corona bisa dimatikan.