18 Warga Korsel Diduga Corona Dirawat di RS

Ke-18 orang tersebut merupakan bagian dari 368 warga Korsel yang diangkut dari Wuhan dengan pesawat carter dan tiba di Korsel pada Jumat (31/1) pagi waktu setempat.
Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Kim Gang-lip mengatakan, 18 orang yang menunjukkan gejala sakit tersebut tengah dirawat di dua fasilitas medis di Seoul, ibu kota Korsel.
Sebanyak 350 orang yang tidak menunjukkan gejala akan tinggal di fasilitas-fasilitas temporer yang berlokasi di pinggiran Seoul selama dua pekan mendatang.
Fasilitas tersebut berada di kota Jincheon dan kota Asan yang berlokasi sekitar 85 kilometer sebelah selatan Seoul.
Hal ini disampaikan di tengah meningkatkan kekhawatiran di Korsel mengenai penyebaran virus corona di negeri itu. Hingga Jumat (31/1) sore waktu setempat, sudah ada 11 kasus terkonfirmasi coronavirus di negeri itu. Di antara mereka termasuk tiga orang yang tertular virus mematikan ini tanpa bepergian ke China. Salah satu di antaranya adalah seorang pria berumur 50-an tahun yang mengalami gejala setelah makan malam bersama penderita virus corona di sebuah restoran di Seoul selatan.
Dalam beberapa hari mendatang, penerbangan kedua dijadwalkan akan bertolak menuju Wuhan untuk mengevakuasi sekitar 300 warga Korsel lainnya.
Menurut data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China, sebanyak 213 orang tewas akibat virus corona di berbagai wilayah China. Sekitar 204 korban di antaranya tewas di Provinsi Hubei yang terdampak virus corona paling parah. Sejauh ini, total 9.692 kasus coronavirus terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di Wuhan dan Provinsi Hubei.
Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk AS yang saat ini mengonfirmasi enam kasus. Belum ada laporan korban tewas dari luar wilayah China.
Ke-18 orang tersebut merupakan bagian dari 368 warga Korsel yang diangkut dari Wuhan dengan pesawat carter dan tiba di Korsel pada Jumat (31/1) pagi waktu setempat.
Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Kim Gang-lip mengatakan, 18 orang yang menunjukkan gejala sakit tersebut tengah dirawat di dua fasilitas medis di Seoul, ibu kota Korsel.
Sebanyak 350 orang yang tidak menunjukkan gejala akan tinggal di fasilitas-fasilitas temporer yang berlokasi di pinggiran Seoul selama dua pekan mendatang.
Fasilitas tersebut berada di kota Jincheon dan kota Asan yang berlokasi sekitar 85 kilometer sebelah selatan Seoul.
Hal ini disampaikan di tengah meningkatkan kekhawatiran di Korsel mengenai penyebaran virus corona di negeri itu. Hingga Jumat (31/1) sore waktu setempat, sudah ada 11 kasus terkonfirmasi coronavirus di negeri itu. Di antara mereka termasuk tiga orang yang tertular virus mematikan ini tanpa bepergian ke China. Salah satu di antaranya adalah seorang pria berumur 50-an tahun yang mengalami gejala setelah makan malam bersama penderita virus corona di sebuah restoran di Seoul selatan.
Dalam beberapa hari mendatang, penerbangan kedua dijadwalkan akan bertolak menuju Wuhan untuk mengevakuasi sekitar 300 warga Korsel lainnya.
Menurut data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China, sebanyak 213 orang tewas akibat virus corona di berbagai wilayah China. Sekitar 204 korban di antaranya tewas di Provinsi Hubei yang terdampak virus corona paling parah. Sejauh ini, total 9.692 kasus coronavirus terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di Wuhan dan Provinsi Hubei.
Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk AS yang saat ini mengonfirmasi enam kasus. Belum ada laporan korban tewas dari luar wilayah China.