Mengintip Rumah Tempat Sukiyah Hidup Sebatang Kara

Rumah itu berada di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Saat dievakuasi oleh relawan Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT), Ardian Kurniawan Santoso, rumah tersebut berserakan kotoran manusia.
Setelah Sukiyah dievakuasi ke Rumah Pemulihan Efata, warga mencoba membersihkan rumah tersebut. Saat detikcom berkunjung ke rumah tersebut sore ini, terlihat tikar yang biasa digunakan Sukiyah sedang dijemur di halaman.
Rumah Sukiyah beratap kayu, ukurannya sekitar 6x10 meter dengan halaman yang cukup luas. Rumah ini tak teraliri listrik. Kata warga, beberapa kali listrik di rumah ini putus.
Di bagian dalam rumah, di ruang pertama terlihat tanah menimbun kotoran yang tadinya berserakan di alas rumah Sukiyah. Pembersihan dilakukan seadanya. Sebab kata warga, rumah tersebut rencananya akan direnovasi. Setelah ruang pertama ada dapur dan kamar tidur. Tidak banyak barang yang ada di rumah Sukiyah. Ia benar-benar hidup seadanya dengan minim fasilitas, dapur pun tidak bisa dipakai oleh Sukiyah.
"Saya juga bersihkan rumah ini tapi ya tidak setiap hari," kata tetangga yang biasa membantu Sukiyah, Wagiyem (65) saat mengunjungi rumah ini.
Rumah itu berada di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Saat dievakuasi oleh relawan Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT), Ardian Kurniawan Santoso, rumah tersebut berserakan kotoran manusia.
Setelah Sukiyah dievakuasi ke Rumah Pemulihan Efata, warga mencoba membersihkan rumah tersebut. Saat detikcom berkunjung ke rumah tersebut sore ini, terlihat tikar yang biasa digunakan Sukiyah sedang dijemur di halaman.
Rumah Sukiyah beratap kayu, ukurannya sekitar 6x10 meter dengan halaman yang cukup luas. Rumah ini tak teraliri listrik. Kata warga, beberapa kali listrik di rumah ini putus.
Di bagian dalam rumah, di ruang pertama terlihat tanah menimbun kotoran yang tadinya berserakan di alas rumah Sukiyah. Pembersihan dilakukan seadanya. Sebab kata warga, rumah tersebut rencananya akan direnovasi. Setelah ruang pertama ada dapur dan kamar tidur. Tidak banyak barang yang ada di rumah Sukiyah. Ia benar-benar hidup seadanya dengan minim fasilitas, dapur pun tidak bisa dipakai oleh Sukiyah.
Saya juga bersihkan rumah ini tapi ya tidak setiap hari, kata tetangga yang biasa membantu Sukiyah, Wagiyem (65) saat mengunjungi rumah ini.