Mereka nekat berenang melintasi Sungai Ciderma saat permukaan air meluap agar bisa tiba di sekolah. Di lokasi ini tidak ada jembatan.
Tidak jarang, para siswa menginap di sekolah jika arus sangat deras dan air Sungai Ciderma meluap sehingga tidak memungkinkan mereka pulang.
Sewaktu melintas sungai, para siswa memasukkan sepatu ke dalam tas dan menggunakan sandal agar tetap kering setiba di sekolah. Terkadang di dalam tas tas hanya diisi buku dan pelajaran menulis, tetapi juga pakaian ganti.
Kalau hujan deras mengguyur wilayah itu beberapa jam, air sungai bisa meluap hingga ketinggian lima meter.
Bagi pelajar yang masih kecil, terutama di tingkat PAUD, biasanya digendong oleh warga yang sudah siaga di pinggir sungai. Idris (40), warga setempat mengatakan, membantu siswa menyeberang sungai ini lantaran khawatir terbawa arus.