Ini Skateboard Andalan Hikmat, Guru Difabel di SLB Negeri Batang

Muhamad Hikmat (26), guru difabel di SLB Negeri Batang, setiap harinya tidak lepas dari sebuah skateboard. Papan luncur beroda empat ini digunakannya untuk menopang tubuh saat beraktivitas.
Hikmat sedikit memodifikasi skateboard-nya agar lebih mudah dipakai.
Modifikasi bagian roda ini membuat aktivitas Hikmat lancar walaupun di jalan yang tidak rata. Hikmat menyampaikan, kedua tangannya mengayuh ke lantai bergantian agar papan luncurnya berjalan. Dibutuhkan kekuatan tangan dan keseimbangan, serta sarung tangan agar tangan Hikmat tetap bersih. Kondisi Hikmat memang tidak mempunyai dua kaki sejak lahir.
Tak cuma skateboard, untuk menunjang aktivitasnya dalam beraktivitas, khususnya dari tempat tinggalnya menuju sekolah, Hikmat mengendarai kendaraan bermotor yang juga telah dimodifikasi.
Hikmat pun menceritakan awal dirinya mengenal skateboard, yakni sejak duduk di bangku SMP. Ia belajar skateboard dari sepupunya yang mahir menggunakan papan luncur tersebut. Kelincahan Hikmat menaiki skateboard terbukti saat detikcom melihat bagaimana ia meluncur dari ruang kelas menuju ruang guru.
Posisi ruang kelas dengan ruang berseberangan berjarak sekitar 20 meter dengan kondisi jalan agak menurun. Saat berbelok pun, ada trik yang dilakukan Hikmat. Posisi tubuh Hikmat di atas papan berada agak di belakang hingga bagian depan papan sedikit terangkat. Lalu dia membelokkan dengan keseimbangan tubuh dibantu tangannya.
Tidak hanya di luar ruangan, skateboard ini juga masuk ke kelas untuk menunjang Hikmat mengajar para siswanya.