Potret Jembatan Antar Kabupaten di Jawa Tengah yang Memprihatinkan

Kondisi jembatan di jalur alternatif yang menghubungkan dua Kabupaten Banjarnegara-Wonosobo nampak memprihatinkan. Apalagi saat hujan turun, arus Sungai Tulis yang berada di bawah jembatan tersebut meluap dan deras.
Jembatan bambu ini pun tak terlalu tinggi. Hanya tumpukan batu sungai yang digunakan sebagai penyangga utama jembatan itu. Kondisi ini membuat warga yang melintas di jembatan tersebut waswas, terutama saat turun hujan.
Jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 1,5 meter ini berada di Desa Larangan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, dan Desa Jebengplampitan, Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo.
Warga kerap melintasi jembatan bambu tersebut untuk akses ekonomi maupun pendidikan.
Menurut warga Desa Jebengplampitan, Lukman Saadilah, jembatan dari bambu ini dibuat setelah jembatan gantung rusak diterjang arus sungai 5 tahun lalu.
Melihat kondisi jembatan bambu yang memprihatinkan tersebut, Lukman pun berharap jembatan itu dibangun agar lebih aman, agar warga tak perlu lagi khawatir bila melintasi jembatan tersebut di kala musim hujan karena air sungai yang kerap meluap dan deras.