Potret Permukiman Kumuh yang Akan Ditata Pemprov DKI Jakarta

Seorang anak nampak melintasi rel kereta di kawasan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Kawasan Kelurahan Pademangan Barat di Jakarta Utara ini merupakan salah satu area permukiman padat penduduk bagi warga kelas menengah ke bawah.
Deretan rumah di kawasan tersebut nampak berdiri berhimpitan satu sama lainnya. Tak sedikit pula rumah warga yang dibangun semi permanen di kawasan itu.
Warga yang menempati kawasan itu pun diketahui banyak yang berasal dari luar wilayah Jakarta atau pendatang dari Jawa Tengah, Madura, dan berbagai daerah lain di Indonesia.
Warga yang tinggal di kawasan ini kebanyakan mencari nafkah sebagai pedagang maupun pengamen.
Ada pula warga yang menggantungkan hidup dengan mengumpulkan beragam sampah plastik untuk dijual kepada pengepul untuk didaur ulang.
Permukiman kumuh di kawasan Jakarta menjadi salah satu persoalan yang terus dicari solusinya oleh Pemprov DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran sebesar Rp 558,873 miliar untuk menata kampung kumuh di Ibu Kota dalam program collaborative implementation plan (CIP).
Ada sekitar 80 RW kumuh yang akan ditata oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2020 mendatang.
Anggaran ini dimasukkan ke dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2020 melalui program Collaborative Implementation Plan (CIP) yang tersebar di enam Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Upaya menata kampung kumuh di kawasan Ibu Kota itu diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih layak dan meningkatkan taraf hidup bagi warga yang tinggal di kawasan permukiman kumuh tersebut.