Akrabnya Para Penjaga Perbatasan Indonesia-Malaysia

Prajurit TNI kesatuan Satgas Yonif Raider 600/Modang bersama pasukan Rejimen Ranger Kerajaan (RRD) atau Tentara Darat Diraja (TDM) Malaysia beraktivitas bersama di kawasan Pos Gabma Satgas Pamtas Desa Long Midang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Wilayah perbatasan memang dijaga oleh dua prajurit dari dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia. Kedua prajurit tersebut siap siaga menjaga tapal batas Indonesia-Malaysia tersebut.

Pos Gabma Satgas Pamtas tak hanya dijaga oleh para prajurit TNI tetapi juga dijaga oleh para prajurit RRD Malaysia.

Tak jarang para prajurit TNI dan RRD Malaysia melakukan aktivitas bersama di sekitar kawasan Pos Gabma Satgas Pamtas.

Kegiatan patroli di area sekitar perbatasan pun rutin dilakukan oleh para prajurit.

Meski saling menjaga wilayah masing-masing, hubungan antara para prajurit TNI dengan prajurit RRD Malaysia tetap akrab.

Keakraban tersebut dapat terlihat dari interaksi para prajurit saat menjaga perbatasan.

Meski berbeda bahasa, hal tersebut tak menjadi hambatan bagi para prajurit untuk saling berbincang maupun berkomunikasi.

Selain melakukan patroli dan sweeping secara berbarengan, mereka pun menghabiskan waktu bersama di kala senggang, seperti menikmati santap siang bersama atau bercengkerama sambil bermain gitar atau menonton televisi di kala malam tiba.

Seorang prajurit nampak memainkan gitar saat berbincang dengan sejumla prajurit lainnya di malam hari.

Tak jarang pula para prajurit bermain bersama untuk menghibur diri dan menghilangkan kebosanan saat malam hari.

Menjadi Prajurit yang berjaga di perbatasan bukanlah hal mudah, segala keterbatasan yang ada harus bisa mereka lalui tanpa keluhan. Bagi TNI AD dan RRD atau TDM Malaysia, menjaga patok batas adalah harga mati. Berbeda boleh tapi mereka tetaplah saudara seperti layaknya manusia.

Prajurit TNI kesatuan Satgas Yonif Raider 600/Modang bersama pasukan Rejimen Ranger Kerajaan (RRD) atau Tentara Darat Diraja (TDM) Malaysia beraktivitas bersama di kawasan Pos Gabma Satgas Pamtas Desa Long Midang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Wilayah perbatasan memang dijaga oleh dua prajurit dari dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia. Kedua prajurit tersebut siap siaga menjaga tapal batas Indonesia-Malaysia tersebut.
Pos Gabma Satgas Pamtas tak hanya dijaga oleh para prajurit TNI tetapi juga dijaga oleh para prajurit RRD Malaysia.
Tak jarang para prajurit TNI dan RRD Malaysia melakukan aktivitas bersama di sekitar kawasan Pos Gabma Satgas Pamtas.
Kegiatan patroli di area sekitar perbatasan pun rutin dilakukan oleh para prajurit.
Meski saling menjaga wilayah masing-masing, hubungan antara para prajurit TNI dengan prajurit RRD Malaysia tetap akrab.
Keakraban tersebut dapat terlihat dari interaksi para prajurit saat menjaga perbatasan.
Meski berbeda bahasa, hal tersebut tak menjadi hambatan bagi para prajurit untuk saling berbincang maupun berkomunikasi.
Selain melakukan patroli dan sweeping secara berbarengan, mereka pun menghabiskan waktu bersama di kala senggang, seperti menikmati santap siang bersama atau bercengkerama sambil bermain gitar atau menonton televisi di kala malam tiba.
Seorang prajurit nampak memainkan gitar saat berbincang dengan sejumla prajurit lainnya di malam hari.
Tak jarang pula para prajurit bermain bersama untuk menghibur diri dan menghilangkan kebosanan saat malam hari.
Menjadi Prajurit yang berjaga di perbatasan bukanlah hal mudah, segala keterbatasan yang ada harus bisa mereka lalui tanpa keluhan. Bagi TNI AD dan RRD atau TDM Malaysia, menjaga patok batas adalah harga mati. Berbeda boleh tapi mereka tetaplah saudara seperti layaknya manusia.