Menengok Taman Mangrove di Tarakan yang Terbengkalai

Deretan kayu yang menjadi jalur bagi wisatawan mengelilingi hutan mangrove di kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara nampak rusak sebagian dan tak terawat.

Seperti namanya, kawasan tersebut tak hanya menawarkan pemandangan hutan mangrove kepada para wisatawan yang berkunjung tetapi juga menjadi tempat konservasi bekantan yang merupakan hewan endemik dari hutan bakau, hutan rawa, dan hutan pantai di kawasan Borneo.
Hutan mangrove ini pun jadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan yang mengunjungi kawasab Tarakan, Kalimantan Utara.
Namun sayangnya meski menjadi salah satu destinasi wisata favorit, kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ini nampak tak terawat.

Menurut warga taman mangrove tersebut tidak terawat karena kurangnya perhatian dari pihak Pemda setempat.
Hal itu telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun karena tidak ada perawatan rutin.

Bangunan musala di kawasan konservasi itu pun nampak rusak karena kurang perawatan.

Kondisi kawasan tersebut yang memprihatinkan karena kurangnya perawatan dan pemeliharaan dari instansi terkait tentunya dapat berpengaruh pada pariwisata di kawasan itu. Pasalnya meski menjadi destinasi favorit wisatawan bila kawasan itu minim perawatan tentunya juga akan berpengaruh pada minat pengunjung untuk datang ke sana.
Deretan kayu yang menjadi jalur bagi wisatawan mengelilingi hutan mangrove di kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara nampak rusak sebagian dan tak terawat.
Seperti namanya, kawasan tersebut tak hanya menawarkan pemandangan hutan mangrove kepada para wisatawan yang berkunjung tetapi juga menjadi tempat konservasi bekantan yang merupakan hewan endemik dari hutan bakau, hutan rawa, dan hutan pantai di kawasan Borneo.
Hutan mangrove ini pun jadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan yang mengunjungi kawasab Tarakan, Kalimantan Utara.
Namun sayangnya meski menjadi salah satu destinasi wisata favorit, kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan ini nampak tak terawat.
Menurut warga taman mangrove tersebut tidak terawat karena kurangnya perhatian dari pihak Pemda setempat.
Hal itu telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun karena tidak ada perawatan rutin.
Bangunan musala di kawasan konservasi itu pun nampak rusak karena kurang perawatan.
Kondisi kawasan tersebut yang memprihatinkan karena kurangnya perawatan dan pemeliharaan dari instansi terkait tentunya dapat berpengaruh pada pariwisata di kawasan itu. Pasalnya meski menjadi destinasi favorit wisatawan bila kawasan itu minim perawatan tentunya juga akan berpengaruh pada minat pengunjung untuk datang ke sana.