Penampakan Panduan Jihad-Buku ISIS di Rumah Teroris Bekasi

Personel Tim Densus 88 Mabes Polri menunjukkan sejumlah barang bukti usai menggeledah kontrakan terduga teroris berinisial NAS dari kelompok Abu Zee Al Baghdadi di Kampung Rawa Kalong, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Dari hasil penggeledahan tersebut Tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku-buku bertema khilafah, paku, kabel dan gunting.
NAS disebut masih terkait dengan Abu Zee yang merupakan pimpinan kelompok JAD Bekasi. NAS disebut Candra juga telah berbaiat kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, bersama kelompok Abu Zee.
Terkait adanya buku 'Dilema PKS' di rumah tersangka teroris di Bekasi, PKS mengatakan itu adalah buku akademik dan merupakan tanggung jawab penulisnya. Penulis buku tersebut adalah pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
Saat dimintai konfirmasi, Burhanuddin Muhtadi menegaskan bahwa buku 'Dilema PKS: Suara dan Syariah' adalah buku akademik. Itu merupakan terjemahan dari tesisnya. Buku itu kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Menurut Burhanuddin, buku 'Dilema PKS' itu cukup laku di kalangan pendukung PKS ataupun pihak yang anti-PKS hingga dicetak 4 kali. Burhanuddin tak paham mengapa buku itu juga menarik perhatian seorang tersangka teroris. Dia menegaskan tak ada paham radikalisme di buku itu.
Personel Tim Densus 88 Mabes Polri menunjukkan sejumlah barang bukti usai menggeledah kontrakan terduga teroris berinisial NAS dari kelompok Abu Zee Al Baghdadi di Kampung Rawa Kalong, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Dari hasil penggeledahan tersebut Tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku-buku bertema khilafah, paku, kabel dan gunting.
NAS disebut masih terkait dengan Abu Zee yang merupakan pimpinan kelompok JAD Bekasi. NAS disebut Candra juga telah berbaiat kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, bersama kelompok Abu Zee.
Terkait adanya buku Dilema PKS di rumah tersangka teroris di Bekasi, PKS mengatakan itu adalah buku akademik dan merupakan tanggung jawab penulisnya. Penulis buku tersebut adalah pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
Saat dimintai konfirmasi, Burhanuddin Muhtadi menegaskan bahwa buku Dilema PKS: Suara dan Syariah adalah buku akademik. Itu merupakan terjemahan dari tesisnya. Buku itu kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Menurut Burhanuddin, buku Dilema PKS itu cukup laku di kalangan pendukung PKS ataupun pihak yang anti-PKS hingga dicetak 4 kali. Burhanuddin tak paham mengapa buku itu juga menarik perhatian seorang tersangka teroris. Dia menegaskan tak ada paham radikalisme di buku itu.