Antusias Anak-anak SD Miangas Belajar Bareng TNI

Untuk terus membantu kegiatan belajar-mengajar, TNI AD dan AL berinisiatif menjadi tenaga mengajar tambahan di SD, SMP, SMK Miangas.
Keadaan yang sulit ini jugalah yang menjadi alasan bagi para pendidik untuk tinggal di Miangas. Fakta yang cukup pahit harus dihadapi, Miangas kekurangan guru.
Sejak pertama kali bertugas di Miangas, Praka Teguh Prayitno sudah mengabdikan diri untuk mengajar di SD dan SMP Miangas. Ia mulai bertugas di SD kelas 4, 5, dan 6 sejak dari bulan Februari.
Sebelum mengajar, Teguh harus mempersiapkan materi untuk besok. Materi yang diberikan diselingi dengan permainan supaya kelas tidak bosan dan tegang.
Memanggul tanggung jawab pengajar bukanlah hal gampang. Siswa yang rewel dan sulit di atur menjadi bumbu dalam pengabdian. Belum lagi kurangnya sarana dan prasarana seperti alat praktikum untuk siswa.
Namun demikian, mengajar menjadi kegiatan pelipur lara di balik sepinya pulau ini. Mendekatkan diri dengan anak-anak dan orang tua membuat hubungan TNI dan masyarakat semakin kuat.
Hal senada juga disampaikan oleh Serda Satriyo Budi Utomo. Keinginannya untuk jadi guru terwujud di Miangas saat menjadi TNI-AD. Satriyo juga menambahkan, bahwa selain melaksanakan tugas operasi militer perang, TNI juga melaksanakan operasi militer lain yaitu menjadi tenaga pendidik.
Untuk terus membantu kegiatan belajar-mengajar, TNI AD dan AL berinisiatif menjadi tenaga mengajar tambahan di SD, SMP, SMK Miangas.
Keadaan yang sulit ini jugalah yang menjadi alasan bagi para pendidik untuk tinggal di Miangas. Fakta yang cukup pahit harus dihadapi, Miangas kekurangan guru.
Sejak pertama kali bertugas di Miangas, Praka Teguh Prayitno sudah mengabdikan diri untuk mengajar di SD dan SMP Miangas. Ia mulai bertugas di SD kelas 4, 5, dan 6 sejak dari bulan Februari.
Sebelum mengajar, Teguh harus mempersiapkan materi untuk besok. Materi yang diberikan diselingi dengan permainan supaya kelas tidak bosan dan tegang.
Memanggul tanggung jawab pengajar bukanlah hal gampang. Siswa yang rewel dan sulit di atur menjadi bumbu dalam pengabdian. Belum lagi kurangnya sarana dan prasarana seperti alat praktikum untuk siswa.
Namun demikian, mengajar menjadi kegiatan pelipur lara di balik sepinya pulau ini. Mendekatkan diri dengan anak-anak dan orang tua membuat hubungan TNI dan masyarakat semakin kuat.
Hal senada juga disampaikan oleh Serda Satriyo Budi Utomo. Keinginannya untuk jadi guru terwujud di Miangas saat menjadi TNI-AD. Satriyo juga menambahkan, bahwa selain melaksanakan tugas operasi militer perang, TNI juga melaksanakan operasi militer lain yaitu menjadi tenaga pendidik.