Melihat Lagi Tulisan-tulisan Lucu di Spanduk Aksi Mahasiswa

Salah satu tuntutan mahasiswa adalah perihal UU KPK yang baru dan dituding sebagai pelemahan terhadap instistusi/lembaga anti rasuah itu. Foto: Rico Bagus
Beragam tulisan nyeleneh juga ikut dalam aksi mahasiswa tersebut. Seperti ini salah satunya. Foto: Rico Bagus
Seorang mahasiswi juga membawa kasus kebakaran hutan dalam aksinya. Hutan yang dibakar, KPK yang dipadamkan. Foto: Rico Bagus
Curhatan seorang mahasiswa soal mantannya juga turut disertakan. 'Jangan matikan KPK, Matikan saja mantanku' kata tulisan dalam spanduk itu. Foto: Rico Bagus
Kepanjangan DPR pun dipelesetkan menjadi 'Dewan Pemerkosa Rakyat'. Foto: Rico Bagus
Mahasiswi ini membawa spanduk bertulisakan 'Hewan yang dilidungi hampir punah, Perhatian Pemerintah SUDAH PUNAH!!'  kata-kata di tulisan itu. Foto: Rico Bagus
Sepotong lirik bait lagu 'Ku Merasa Resah' juga ikut mejeng di aksi mahasiswa di Jakarta. Foto: Rifkianto Nugroho
Tulisan berbahasa Jawa pun ada disertakan dalam spanduk. Kurang lebih artinya begini: Aslinya Males Gerak, Tapi mau gimana lagi, DPR nya Guoblok!' Foto: Rifkianto Nugroho
Seorang massa membawa salah satu pasal dalam undang-undang yang direvisi dalam RKUHP yakni pasal 278 itu tak luput dalam tulisan yang diusung dalam aksi demo mahasiswa. Foto: Rifkianto Nugroho
Massa yang tergabung dalam aksi mahasiswa di Solo juga tak ingin kalah dan ketinggalan lucu. Ini salah satunya. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Di Semarang juga para mahasiswa membawa tulisan-tulisan lucu yang menyindir anggota dewan. DPR Tukang Turu, Sekali melek Kakean Ita Itu. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Cukup atiku sing Ambyar, KPK Jangan! Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Seorang pendemo dari Undip membawa spanduk bertuliskan lucu. Calon mertua, maaf aku ikut demo bukan aku gak baik, Tapi ini untuk Negara yang sedang berkelabu. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Dua mahasiswa ini juga turut menyuarakan Gusti mboten Sare, DPR e Seh Keturuan. Seorang mahasiswa yang satunya lagi menyuarakan sola kebakaran hutan, Cukup hatiku dibakar mantan, Hutanku Jangan. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Cukup cintaku yang Kandas, KPK Jangan! Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
DPR Medot Janji Patah Hati Tetap Aksi. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Sindiran juga ditujukan kepada anggota DPR dari mahasiswa di Bandung. Ternyata DPR udah jago bikin undang-undang yg user friendly. Friendly untuk Koruptor. Foto: Rico Bagus
DPR: Dewan Pengkhianat Rakyat. Foto: Pradita Utama
Di Solo juga ada spanduk yang ditujukan untuk Presiden Jokowi sebagai Pemerintah. Pak opo salah rakyatmu iki koe tego Mblenjani Janji. Foto: Bayu Ardi Isnanto
Salah satu tuntutan mahasiswa adalah perihal UU KPK yang baru dan dituding sebagai pelemahan terhadap instistusi/lembaga anti rasuah itu. Foto: Rico Bagus
Beragam tulisan nyeleneh juga ikut dalam aksi mahasiswa tersebut. Seperti ini salah satunya. Foto: Rico Bagus
Seorang mahasiswi juga membawa kasus kebakaran hutan dalam aksinya. Hutan yang dibakar, KPK yang dipadamkan. Foto: Rico Bagus
Curhatan seorang mahasiswa soal mantannya juga turut disertakan. Jangan matikan KPK, Matikan saja mantanku kata tulisan dalam spanduk itu. Foto: Rico Bagus
Kepanjangan DPR pun dipelesetkan menjadi Dewan Pemerkosa Rakyat. Foto: Rico Bagus
Mahasiswi ini membawa spanduk bertulisakan Hewan yang dilidungi hampir punah, Perhatian Pemerintah SUDAH PUNAH!!  kata-kata di tulisan itu. Foto: Rico Bagus
Sepotong lirik bait lagu Ku Merasa Resah juga ikut mejeng di aksi mahasiswa di Jakarta. Foto: Rifkianto Nugroho
Tulisan berbahasa Jawa pun ada disertakan dalam spanduk. Kurang lebih artinya begini: Aslinya Males Gerak, Tapi mau gimana lagi, DPR nya Guoblok! Foto: Rifkianto Nugroho
Seorang massa membawa salah satu pasal dalam undang-undang yang direvisi dalam RKUHP yakni pasal 278 itu tak luput dalam tulisan yang diusung dalam aksi demo mahasiswa. Foto: Rifkianto Nugroho
Massa yang tergabung dalam aksi mahasiswa di Solo juga tak ingin kalah dan ketinggalan lucu. Ini salah satunya. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Di Semarang juga para mahasiswa membawa tulisan-tulisan lucu yang menyindir anggota dewan. DPR Tukang Turu, Sekali melek Kakean Ita Itu. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Cukup atiku sing Ambyar, KPK Jangan! Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Seorang pendemo dari Undip membawa spanduk bertuliskan lucu. Calon mertua, maaf aku ikut demo bukan aku gak baik, Tapi ini untuk Negara yang sedang berkelabu. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Dua mahasiswa ini juga turut menyuarakan Gusti mboten Sare, DPR e Seh Keturuan. Seorang mahasiswa yang satunya lagi menyuarakan sola kebakaran hutan, Cukup hatiku dibakar mantan, Hutanku Jangan. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Cukup cintaku yang Kandas, KPK Jangan! Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
DPR Medot Janji Patah Hati Tetap Aksi. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Sindiran juga ditujukan kepada anggota DPR dari mahasiswa di Bandung. Ternyata DPR udah jago bikin undang-undang yg user friendly. Friendly untuk Koruptor. Foto: Rico Bagus
DPR: Dewan Pengkhianat Rakyat. Foto: Pradita Utama
Di Solo juga ada spanduk yang ditujukan untuk Presiden Jokowi sebagai Pemerintah. Pak opo salah rakyatmu iki koe tego Mblenjani Janji. Foto: Bayu Ardi Isnanto