Belasan ribu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti latihan Latihan gabungan (Latgab) dengan sandi Operasi Dharma Yudha 2019, di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kamis (12/9/2019).
Prajurit gabungan dari unsur TNI AD, TNI AL, dan TNI AL ini bersatu padu melakukan beragam manuver menghancurkan kekuatan musuh.
Berbagai kecanggihan alutsista juga dikerahkan untuk menyokong pertempuran di lapangan.
Salah satunya, pesawat tanpa awak UAV CH-4 milik TNI AU yang mengawali penyerangan. Pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari Lanud Juanda ini tak hanya bertugas melakukan pengintaian target sasaran. Drone yang mampu terbang hingga 30 jam itu juga langsung melakukan pengeboman ke daerah lawan. Disusul berikutnya, gempuran demi gempuran dari alutsista yang lain juga terus berdentuman di daerah musuh.
Para prajurit TNI dari tiga matra itu tampak cukup tangkas melakukan berbagai manuver penyerangan. Baik manuver darat, laut, hingga manuver udara, hingga berhasil menghancurkan daerah musuh.
Demo penyerangan itu ditampilkan dalam Latihan gabungan (Latgab) dengan sandi Operasi Dharma Yudha 2019, di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kamis (12/9/2019).
Puncak Latgab itu disaksikan langsung Menko Polhukam Wiranto. Selain itu, turut hadir Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, para Kepala Staf Angkatan, dan jajaran petinggi TNI lainnya.
Mantan Panglima TNI ini cukup mengapresiasi keberhasilan prajurit TNI melaksanakan misi latihan gabungan ini. Menurut dia, meski kelihatannya cukup mudah, namun pengorganisasian operasi gabungan itu rumit dan sulit. Tetapi mampu dilaksanakan dengan tepat. Bahkan, dalam hitungan detik dan menit dapat dilaksanakan dengan akurat.