Saat ditemukan lumba-lumba itu hampir membusuk. Terkubur di pasir pantai, di sekitar tubuh hewan laut itu terdapat ceceran minyak mentah berwarna hitam.
Tim verifikator mengambil sampel dari bangkai lumba-lumba.
Dugaan sementara itu lumba-lumba jenis hidung botol.
Diduga lumba-lumba itu mati saat mencoba mengambil udara ke permukaan laut. Namun, karena di permukaan air terdapat banyak minyak mentah yang mengambang diduga lumba-lumba itu ikut menghisapnya.
Pada tanggal 17 Agustus, warga juga menemukan seekor lumba-lumba mati di pesisir Pantai Cilebar.
Verifikator dari PSPL, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengambil sampel dari tubuh lumba-lumba hidung botol yang diduga mati akibat menghisap minyak mentah di perairan Karawang.