Hampir Setahun Bencana Palu, Pengungsi Masih Tinggal di Tenda Darurat

Bencana gempa dan tsunami melanda wilayah Palu dan sekitarnya hampir setahun yang lalu, tepatnya Jumat (28/9/2018). Beragam upaya untuk membuka lembaran baru bagi warga dan memulihkan sejumlah infrastruktur yang ada di kota tersebut terus dilakukan pascabencana memporak-porandakan wilayah Palu dan sekitarnya. Namun, hingga kini masih ada pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.

Seorang penyintas bencana berjalan di antara tenda darurat yang berada di Kamp Pengungsian Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/9/2019).

Menurut Data International Organization for Migration (IOM), menjelang setahun bencana gempa, likuifaksi dan tsunami di Sulawesi Tengah, masih terdapat sekitar 16.654 keluarga atau 66.264 jiwa penyintas yang tinggal di tenda-tenda pengungsian darurat.

Bencana gempa dan tsunami melanda wilayah Palu dan sekitarnya hampir setahun yang lalu, tepatnya Jumat (28/9/2018). Beragam upaya untuk membuka lembaran baru bagi warga dan memulihkan sejumlah infrastruktur yang ada di kota tersebut terus dilakukan pascabencana memporak-porandakan wilayah Palu dan sekitarnya. Namun, hingga kini masih ada pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.
Seorang penyintas bencana berjalan di antara tenda darurat yang berada di Kamp Pengungsian Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/9/2019).
Menurut Data International Organization for Migration (IOM), menjelang setahun bencana gempa, likuifaksi dan tsunami di Sulawesi Tengah, masih terdapat sekitar 16.654 keluarga atau 66.264 jiwa penyintas yang tinggal di tenda-tenda pengungsian darurat.