Bupati Nonaktif Talaud Umbar Senyum Usai Diperiksa KPK

Bupati nonaktif Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip keluar dari gedung KPK, usai menjalani pemeriksaan lanjutan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Sri Wahyumi yang mengenakan kemeja putih dibalut dengan sweater berwarna pastel dan rompi oranye KPK nampak mengumbar senyum saat bertemu dengan awak media saat akan meninggalkan gedung KPK.

Sri Wahyumi Maria Manalip menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun Anggaran 2019.

Dalam kasus ini, Sri Wahyumi tak sendiri yang menjadi tersangka. Orang kepercayaan Sri Wahyumi, Benhur Lalenoh, dan seorang pengusaha bernama Bernhard Hanafi Kalalo turut ditetapkan KPK sebagai tersangka.

Pengusaha Bernhard Hanafi Kalalo didakwa memberikan suap pada Bupati nonaktif Sri Wahyumi Maria Manalip senilai Rp 595 juta.

Uang itu diberikan Bernhard agar Sri Wahyumi memenangkan dirinya sebagai pengusaha atas proyek di kabupaten tersebut.

Bupati nonaktif Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip keluar dari gedung KPK, usai menjalani pemeriksaan lanjutan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Sri Wahyumi yang mengenakan kemeja putih dibalut dengan sweater berwarna pastel dan rompi oranye KPK nampak mengumbar senyum saat bertemu dengan awak media saat akan meninggalkan gedung KPK.
Sri Wahyumi Maria Manalip menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun Anggaran 2019.
Dalam kasus ini, Sri Wahyumi tak sendiri yang menjadi tersangka. Orang kepercayaan Sri Wahyumi, Benhur Lalenoh, dan seorang pengusaha bernama Bernhard Hanafi Kalalo turut ditetapkan KPK sebagai tersangka.
Pengusaha Bernhard Hanafi Kalalo didakwa memberikan suap pada Bupati nonaktif Sri Wahyumi Maria Manalip senilai Rp 595 juta.
Uang itu diberikan Bernhard agar Sri Wahyumi memenangkan dirinya sebagai pengusaha atas proyek di kabupaten tersebut.