Dor! Marinir Indonesia dan Marinir AS Berlatih Tembak Tempur

Kemampuan menembak Prajurit Korps Marinir TNI AL terus diasah. Dalam Latihan Bersama (Latma) bersama Marinir Amerika  (USMC) bertajuk Platoon Exchange (Platex) 2019, kemampuan melakukan tembakan tempur juga menjadi salah satu materi latihan.
Baik Tembak Tempur Ofensif (TTO), maupun Tembak Tempur Defensif (TTD).
Dua materi latihan tembak tempur itu dilaksanakan di Puslatpur Marinir 5 Baluran, di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Selasa (13/8/2019).
Prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat (USMC) sama-sama mendapat pengasahan dari pelatih dalam melakukan TTO dan TTD.
Kegiatan Tembak Tempur Ofensif (TTO) dilakukan dari jarak 150 meter. Karena prajurit Marinir kedua negara itu harus berlari menuju jarak 100 meter untuk melaksanakan penembakan dengan posisi tiarap. Berikutnya, para prajurit merengsek maju hingg ke jarak 50 meter, dan dilanjutkan menembak dengan posisi berlutut.
Tak sampai di situ. Usai menembak  e dengan posisi berlutut,  penembakan kemudian diakhiri dengan berjalan sambil menembak hingga di jarak 25 meter. Sementara untuk Tembak Tempur Defensif (TTD), Marinir kedua Negara melaksanakan penembakan dari jarak 300 meter.
Selain menembak TTO dan TTD, dalam Latma Platex 2019 juga dilaksanakan menembak senjata bantuan General Purpose Machine Gun (GPMG). Penembakan ini dilakukan dari jarak 400 meter dan menembak malam. Selain menembak, Prajurit Marinir kedua negara juga dilatihkan beberapa materi lainnya.
Kemampuan menembak Prajurit Korps Marinir TNI AL terus diasah. Dalam Latihan Bersama (Latma) bersama Marinir Amerika  (USMC) bertajuk Platoon Exchange (Platex) 2019, kemampuan melakukan tembakan tempur juga menjadi salah satu materi latihan.
Baik Tembak Tempur Ofensif (TTO), maupun Tembak Tempur Defensif (TTD).
Dua materi latihan tembak tempur itu dilaksanakan di Puslatpur Marinir 5 Baluran, di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Selasa (13/8/2019).
Prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat (USMC) sama-sama mendapat pengasahan dari pelatih dalam melakukan TTO dan TTD.
Kegiatan Tembak Tempur Ofensif (TTO) dilakukan dari jarak 150 meter. Karena prajurit Marinir kedua negara itu harus berlari menuju jarak 100 meter untuk melaksanakan penembakan dengan posisi tiarap. Berikutnya, para prajurit merengsek maju hingg ke jarak 50 meter, dan dilanjutkan menembak dengan posisi berlutut.
Tak sampai di situ. Usai menembak  e dengan posisi berlutut,  penembakan kemudian diakhiri dengan berjalan sambil menembak hingga di jarak 25 meter. Sementara untuk Tembak Tempur Defensif (TTD), Marinir kedua Negara melaksanakan penembakan dari jarak 300 meter.
Selain menembak TTO dan TTD, dalam Latma Platex 2019 juga dilaksanakan menembak senjata bantuan General Purpose Machine Gun (GPMG). Penembakan ini dilakukan dari jarak 400 meter dan menembak malam. Selain menembak, Prajurit Marinir kedua negara juga dilatihkan beberapa materi lainnya.