Seorang warga memilah sampah di Tempat Penampungan Sampah Sementara kawasan Koja, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Produksi sampah di Jakarta terus meningkat.
Dalam sehari, penduduk Jakarta memproduksi hingga 7.500 ton.
Sementara daya tampung TPST Bantargebang menyisakan 10 juta ton, dari total kapasitas 49 juta ton.
Diperkirakan tempat pembuangan sampah Jakarta itu akan penuh pada 2021.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi hal ini. Di antaranya dengan membangun fasilitas pengolahan sampah di dalam kota dan mengoptimalisasi TPST Bantargebang.
Pemprov juga menjalankan program Bank Sampah untuk memilah sampah rumah tangga. Saat ini total ada sekitar 1.500 bank sampah yang tersebar di seluruh rukun warga (RW) di Jakarta.
Solusi lain adalah mempercepat pembangunan ITF (intermediate treatment facility) di Sunter. ITF tersebut dapat mengolah 2.200 ton per hari. Sehingga mengurangi beban sampah di Bantargebang.
Produksi sampah DKI tiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, sampah yang diproduksi 5.664 ton/hari. Tahun 2015 produksi sampah meningkat 6.419 ton/hari. 2016 mencapai 6.561 ton/hari, 2017 produksi sampah mencapai 6.875 ton/hari dan tahun 2018 sebanyak 7.500 ton/hari.
Sampah-sampah tersebut berasal dari permukiman, kawasan komersial, dan fasilitas umum.