Jemaah Haji Melawan Panas Ekstrim

Panas dan padatnya manusia di Masjidil Haram tak mengernyitkan niat jemaah untuk beribadah.

Untuk melawan panas ekstrim, beberapa dari mereka ada yang menaruh handuk basah di kepalanya, memakai topi, hingga payung.

 Aktivitas tawaf pada siang hari ketika matahari berada di ujung kepala pun tetap dipadati oleh jemaah.

Namun jemaah harus hati-hati akan serangan panas (heat stroke), sehingga harus sering minum air agar tak dehidrasi.

Jemaah haji meminum air zam-zam.

Jemaah haji melindungi diri dengan payung.

Musim haji akan memasuki fase puncak. Para jemaah pun harus pintar-pintar menjaga kebugaran tubuhnya.
Terlebih di kota Mekah sendiri, cuaca panas tinggi akan menjadi tantangan tersendiri.
Jika merujuk ke sejumlah aplikasi, cuaca kota Mekah diprediksi akan selalu berada di atas 40 derajat celcius pada bulan Agustus ini.
Bahkan ada kekhawatiran bisa sampai 50 derajat celcius. Hal ini tentunya harus bisa diantisipasi oleh para calon jemaah haji.     
Panas dan padatnya manusia di Masjidil Haram tak mengernyitkan niat jemaah untuk beribadah.
Untuk melawan panas ekstrim, beberapa dari mereka ada yang menaruh handuk basah di kepalanya, memakai topi, hingga payung.
 Aktivitas tawaf pada siang hari ketika matahari berada di ujung kepala pun tetap dipadati oleh jemaah.
Namun jemaah harus hati-hati akan serangan panas (heat stroke), sehingga harus sering minum air agar tak dehidrasi.
Jemaah haji meminum air zam-zam.
Jemaah haji melindungi diri dengan payung.
Musim haji akan memasuki fase puncak. Para jemaah pun harus pintar-pintar menjaga kebugaran tubuhnya.
Terlebih di kota Mekah sendiri, cuaca panas tinggi akan menjadi tantangan tersendiri.
Jika merujuk ke sejumlah aplikasi, cuaca kota Mekah diprediksi akan selalu berada di atas 40 derajat celcius pada bulan Agustus ini.
Bahkan ada kekhawatiran bisa sampai 50 derajat celcius. Hal ini tentunya harus bisa diantisipasi oleh para calon jemaah haji.