Pantauan detikcom, di Jalan Cikin Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019), pada pukul 13.50 WIB di sebagian besar proyek trotoar belum selesai dikerjakan. (Foto: Rolando/detikcom)
Sebagian besar sisa proyek jalan memang belum sepenuhnya selesai. Masih tersisa pipa besar, kayu, seng, dan besi-besi. (Foto: Rolando/detikcom)
Proyek pelebaran trotoar ini disebut sebagai salah satu penyebab makin parahnya polusi udara di Jakarta (Foto: Rolando/detikcom)
"Sekarang sedang ada, di Cikini juga dilihat. Dari sumber primer sendiri bikin debu, sekunder juga tambah kemacetan kan asap lebih banyak. Kan di titik itu saat ini tentu akan ada peningkatan sementara ini," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih saat dihubungi, Kamis (25/7/2019). (Foto: Rolando/detikcom)
Proyek trotoar ini juga menambah terjadinya kemacetan. Polusi dari gas buang kendaraan pun tak bisa dihindari (Foto: Rolando/detikcom)
Proyek pengerjaan pelebaran trotoar di sekitar Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, juga belum selesai (Lisye/detikcom)
Kepada Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugraha, mengatakan proyek pelebaran trotoar ditargetkan selesai pada September 2019. (Lisye/detikcom)
"Kita lebarin lagi mulai UOB muter HI lagi sampai ICBC. Totalnya dilebarin lagi. Mulai jalan kok sekarang. (Selesai) diperkirakan Agustus-September selesai," kata Hari (Lisye/detikcom)
Sebelumnya, aplikasi dan data pemantauan udara AirVisual menilai kualitas udara Jakarta semakin buruk. Pemprov DKI menilai salah satu penyebabnya adalah pembangunan trotoar di Jakarta. (Lisye/detikcom)
