Sisa Perkampungan yang Hilang Kembali Terlihat di Waduk Jatigede

Musim kemarau membuat sejumlah daerah mengalami kekeringan. Debit air di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyusut, Kamis (11/7/2019).

Pantauan detikcom, Kamis (11/7/2019) di Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, puing-puing bangunan rumah warga yang sebelumnya tenggelam oleh genangan Waduk Jatigede di musim kemarau seperti saat ini kembali muncul.

Meski sudah beberpa tahun tergenang, rangka-rangka rumah warga masih terluhat utuh. Meski demikian, ada juga rangka bangunan yang sudah hancur karena tergenang oleh air.

Tidak hanya itu, pada musim kemarau jalan desa pun kembali muncul. Kondisinya masih bagus dengan aspal yang masih menempel.

Jalan itu digunakan warga yang hendak beraktivitas di sekitar Waduk Jatigede seperti memancing, menjala ikan dan lainnya.

Seorang warga nampak sedang mencari ikan di area sekitar Waduk Jatigede yang mengering di musim kemarau.

Salah satu warga, Tatang (69) mengatakan, debit air di Waduk Jatigede menyusut sejak tiga pekan ke belakang. Tatang tak dapat menyebutkan, berapa meter debit air Waduk Jatigede menyusut. Namun menurutnya, bila diukur dari batas normal, hampir 500 meter genangan air menyusut.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir ditemui di tempat berbeda menuturkan, debit air Waduk Jatigede sudah menyusut.

Pihaknya sudah menginstruksikan Sekda Kabupaten Sumedang untuk mengundang seluruh SKPD terkait untuk mengantisipasi kekeringan ini.

Selain itu, pihaknya belum dapat menyebutkan, berapa kecamatan di Kabupaten Sumedang yang rawan terjadi kekeringan. Pihaknya akan menyebutkan, setelah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD.

Musim kemarau membuat sejumlah daerah mengalami kekeringan. Debit air di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyusut, Kamis (11/7/2019).
Pantauan detikcom, Kamis (11/7/2019) di Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, puing-puing bangunan rumah warga yang sebelumnya tenggelam oleh genangan Waduk Jatigede di musim kemarau seperti saat ini kembali muncul.
Meski sudah beberpa tahun tergenang, rangka-rangka rumah warga masih terluhat utuh. Meski demikian, ada juga rangka bangunan yang sudah hancur karena tergenang oleh air.
Tidak hanya itu, pada musim kemarau jalan desa pun kembali muncul. Kondisinya masih bagus dengan aspal yang masih menempel.
Jalan itu digunakan warga yang hendak beraktivitas di sekitar Waduk Jatigede seperti memancing, menjala ikan dan lainnya.
Seorang warga nampak sedang mencari ikan di area sekitar Waduk Jatigede yang mengering di musim kemarau.
Salah satu warga, Tatang (69) mengatakan, debit air di Waduk Jatigede menyusut sejak tiga pekan ke belakang. Tatang tak dapat menyebutkan, berapa meter debit air Waduk Jatigede menyusut. Namun menurutnya, bila diukur dari batas normal, hampir 500 meter genangan air menyusut.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir ditemui di tempat berbeda menuturkan, debit air Waduk Jatigede sudah menyusut.
Pihaknya sudah menginstruksikan Sekda Kabupaten Sumedang untuk mengundang seluruh SKPD terkait untuk mengantisipasi kekeringan ini.
Selain itu, pihaknya belum dapat menyebutkan, berapa kecamatan di Kabupaten Sumedang yang rawan terjadi kekeringan. Pihaknya akan menyebutkan, setelah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD.