Mereka yang Masih Menolak Reklamasi Teluk Jakarta

Nelayan kerang hijau di Muara Angke menolak reklamasi teluk Jakarta.
Penolakan itu terlihat dari spanduk-spanduk yang terpampang di permukiman nelayan di Muara Angke.
Menurut keterangan warga, mayoritas nelayan yang tinggal di pemukiman tersebut masih menolak reklamasi teluk Jakarta.
Para nelayan mengaku hasil tangkapan ikan mereka berkurang.
Sejumlah warga mengupas cangkang kerang di permukiman nelayan Muara Angke.
Sebagian dari mereka mengajak anaknya ke lokasi pengupasan cangkang kerang.
Mayoritas mata pencaharian warga yang tinggal di permukiman ini adalah sebagai nelayan.
Kawasan ini menjadi salah satu pemasok kerang hijau di Jakarta.
Seorang anak bermain ayunan sambil menunggu ibunya menyelesaikan pembersihan kerang hijau.
Sejumlah anak asyik bermain di sekitar limbah cangkang kerang di pinggir pantai. Mereka bermain saat orang tuanya sedang bekerja membersihkan kerang hijau di kawasan tersebut.
Seperti diketahui, isu soal reklamasi Jakarta mulai heboh setelah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Sanusi, diciduk KPK pada 31 Maret 2016. Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar dari Mantan Presdir PT Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah penerbitan IMB di pulau reklamasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan proses penerbitan IMB untuk Pulau Reklamasi telah sesuai dengan prosedur.