Sejumlah warga Hong Kong nampak membersihkan sampah yang berserakan di jalan usai melakukan aksi protes terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) ekstradisi. Thomas Peter/Reuters.
Sambil mengenakan jas hujan untuk mengantisipasi sisa-sisa gas air mata, warga mengumpulkan satu per satu sampah yang berserakan di area sekitar Gedung Legislatif. Thomas Peter/Reuters.
Sampah yang berserakan di sejumlah jalan di kota Hong Kong itu merupakan sisa-sisa dari aksi protes warga Hong Kong terkait RUU Ekstradisi yang terjadi beberapa waktu lalu. Thomas Peter/Reuters.
Kegiatan bersih-bersih sampah sisa aksi protes RUU ekstradisi itu dilakukan agar jalan-jalan di kota Hong Kong kembali bersih dan nyaman. Thomas Peter/Reuters.
Sejumlah petugas kebersihan turut dikerahkan untuk membersihkan jalanan di kota Hong Kong pascaaksi protes RUU ekstradisi tersebut.
Para petugas kebersihan membersihkan sejumlah area yang menjadi lokasi demo menolak RUU ektradisi tersebut. Thomas Peter/Reuters.
Sejumlah petugas kebersihan menyapu jalan dan mengumpulkan sampah sisa-sisa aksi protes warga terhadap RUU ektradisi beberapa waktu lalu. Thomas Peter/Reuters.
Sebelumnya, puluhan ribu warga Hong Kong turun ke jalan untuk melakukan aksi demo memprotes RUU ekstradisi yang memungkinkan seorang tersangka kasus diadili di luar negeri, termasuk China. Thomas Peter/Reuters.
RUU ekstradisi yang dinilai kontroversial dan memicu gelombang protes dari warga Hong Kong. Mereka pun turun ke jalan untuk memprotes RUU tersebut. Thomas Peter/Reuters.
Aksi protes pada Minggu (9/6) waktu setempat yang berawal damai, berakhir ricuh pada Senin (10/6) pagi. Ratusan demonstran bentrok dengan polisi yang menggunakan semprotan merica untuk memukul mundur mereka. Aksi protes itu digelar setelah berminggu-minggu munculnya kegusaran di kalangan pengusaha, diplomat dan praktisi hukum yang mengkhawatirkan RUU itu akan mengikis otonomi hukum Hong Kong. Athit Perawongmetha/Reuters.