Menhan Buka Suara Soal Tim Mawar Terkait Kerusuhan 22 Mei

Foto: Agung Pambudhy

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu buka suara terkait tim mawar yang terseret dalam kasus kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta.

Ryamizard memberikan keterangan di depan awak media yang diselenggarakan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (12/6/2019). Dalam keterangan itu ia meminta Tim Mawar tidak lagi diungkit-ungkit dalam kerusuhan 22 Mei. Tim Mawar, katanya, sudah bubar dan tidak ada lagi.

Menurut Ryamizard, pengungkitan Tim Mawar, bisa membuat bingung prajurit Kopassus. Padahal, menurutnya, mereka tidak mengerti apapun soal tim yang dianggap bertanggung jawab soal penculikan aktivis 90-an.

Bagi Ryamizard, hal terpenting adalah menjamin keamanan bangsa Indonesia. Jangan ada kerusuhan yang mengakibatkan korban.

Sebelumnya, eks Komandan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan menyayangkan pemilihan kata 'Tim Mawar' dalam berita majalah Tempo tentang peristiwa kerusuhan 22 Mei. Chairawan mengungkapkan, jika ada kecurigaan beberapa eks anggota tim yang pernah dipimpinnya dalam kejadian tersebut, jangan 'dipukul rata' seolah seluruh eks Tim Mawar terlibat. Sementara itu, majalah Tempo pun siap mengikuti mekanisme Dewan Pers terkait aduan tersebut.