Kazan, Cahaya Islam dari Rusia

Islam kini merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan spiritual Rusia. Inilah Masjid Galevskaya, yang dibangun pada tahun 1798-1801 (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Masjid bersejarah lain di Kazan adalah Masjid Al Marjani, yang dibangun tahun 1766 atas persetujuan Ratu Yekaterina II. (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Suasana di dalam Masjid Al Marjani dihiasi ornamen ukiran tembok yang khas. Kazan adalah pusat peradaban Islam di Rusia (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Kegiatan komunitas muslim di sana dibantu sukarelawan selama bulan Ramadhan. Ini bisa dilihat dari penyelenggaraan kegiatan Iftar atau berbuka puasa di setiap masjid. (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Menu berbuka puasa yaitu nasi Plov, nasi goreng khas Uzbekistan. Ada juga Gubaidiya, roti isi daging khas Tatarstan. Ada minuman sari buah seperti Mors dan Kompot, biasanya terbuat dari cranberry, lingonberry, blueberry, atau campuran lain (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Di Kota Kazan saat salat tarawih, jamaah meluber hingga keluar gedung masjid. Ada pula yang salat hingga di tempat menaruh sepatu saking penuhnya (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Jadwal Imsakiyah di Kazan, Rusia. Salah tarawih biasanya 23 rakaat (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Penulis saat berada di Kazan. Pengalaman berpuasa di Negeri Beruang Merah Rusia mengajarkan toleransi, perjuangan dan mensyukuri nikmat dari Allah SWT. (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Islam kini merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan spiritual Rusia. Inilah Masjid Galevskaya, yang dibangun pada tahun 1798-1801 (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Masjid bersejarah lain di Kazan adalah Masjid Al Marjani, yang dibangun tahun 1766 atas persetujuan Ratu Yekaterina II. (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Suasana di dalam Masjid Al Marjani dihiasi ornamen ukiran tembok yang khas. Kazan adalah pusat peradaban Islam di Rusia (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Kegiatan komunitas muslim di sana dibantu sukarelawan selama bulan Ramadhan. Ini bisa dilihat dari penyelenggaraan kegiatan Iftar atau berbuka puasa di setiap masjid. (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Menu berbuka puasa yaitu nasi Plov, nasi goreng khas Uzbekistan. Ada juga Gubaidiya, roti isi daging khas Tatarstan. Ada minuman sari buah seperti Mors dan Kompot, biasanya terbuat dari cranberry, lingonberry, blueberry, atau campuran lain (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Di Kota Kazan saat salat tarawih, jamaah meluber hingga keluar gedung masjid. Ada pula yang salat hingga di tempat menaruh sepatu saking penuhnya (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Jadwal Imsakiyah di Kazan, Rusia. Salah tarawih biasanya 23 rakaat (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)
Penulis saat berada di Kazan. Pengalaman berpuasa di Negeri Beruang Merah Rusia mengajarkan toleransi, perjuangan dan mensyukuri nikmat dari Allah SWT. (Hartomy Akbar Basory/Istimewa)