KPU Paparkan Pemilu 2019 Dihadapan 170 Dubes

Pantauan detikcom, sosialisasi digelar di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta pusat, Selasa (2/4/2019).
Sosialisasi ini merupakan hasil kerja sama KPU dan Kementerian Luar Negeri.
Selain perwakilan duta besar, sosialisasi ini dihadiri organisasi internasional.
Ketua KPU Arief Budiman menerangkan Indonesia akan menggelar pemilu secara serentak pada 2019. 
Ia mengatakan, tahun 2019 Indonesia akan menyelenggarakan pemilu serentak, dimana pemilu legislatif dan presiden di hari yang sama.
Arief menjelaskan Indonesia akan menggelar pemilu terbesar dalam satu hari. 
Dia juga menyebut, dalam pemilihan, terdapat lebih dari 192 juta pemilih yang akan dilayani.
Indonesia akan menggelar pemilu terbesar yang diselenggarakan dalam 1 hari, dan melayani 192. 828.520 pemilih dalam 1 hari.
Selain itu, Arief menjelaskan, dalam pemilihan di luar negeri, pihaknya akan melakukan tiga metode pemungutan suara, yaitu TPS, kotak suara keliling, dan pos.
Dia juga memperkenalkan kedua kandidat calon presiden dan wakil presiden serta partai politik yang masuk sebagai peserta pemilu. Menurut Arief, sosialisasi ini dilakukan karena terdapat warga negara Indonesia yang akan menjalani pemilu di luar negeri. 
Pantauan detikcom, sosialisasi digelar di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta pusat, Selasa (2/4/2019).
Sosialisasi ini merupakan hasil kerja sama KPU dan Kementerian Luar Negeri.
Selain perwakilan duta besar, sosialisasi ini dihadiri organisasi internasional.
Ketua KPU Arief Budiman menerangkan Indonesia akan menggelar pemilu secara serentak pada 2019. 
Ia mengatakan, tahun 2019 Indonesia akan menyelenggarakan pemilu serentak, dimana pemilu legislatif dan presiden di hari yang sama.
Arief menjelaskan Indonesia akan menggelar pemilu terbesar dalam satu hari. 
Dia juga menyebut, dalam pemilihan, terdapat lebih dari 192 juta pemilih yang akan dilayani.
Indonesia akan menggelar pemilu terbesar yang diselenggarakan dalam 1 hari, dan melayani 192. 828.520 pemilih dalam 1 hari.
Selain itu, Arief menjelaskan, dalam pemilihan di luar negeri, pihaknya akan melakukan tiga metode pemungutan suara, yaitu TPS, kotak suara keliling, dan pos.
Dia juga memperkenalkan kedua kandidat calon presiden dan wakil presiden serta partai politik yang masuk sebagai peserta pemilu. Menurut Arief, sosialisasi ini dilakukan karena terdapat warga negara Indonesia yang akan menjalani pemilu di luar negeri.