Aksi 'Sunat Massal' Napi Koruptor Bentuk Protes ke MA

Aksi teatrikal ini dilakukan sejak pukul 15.00 WIB di depan Gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (29/3/2019). Poster 'Sunat Masal' dibentangkan di pagar. Kemudian, empat orang pakai sarung dan duduk di kursi.
Mereka pura-pura memegang sarung tanda lagi disunat. Sebenarnya ini merupakan bentuk protes terhadap MA karena sering menyunat/meringankan masa penahanan Napi Koruptor.
Tidak hanya itu, muka mereka ditutup oleh topeng foto OC Kaligis, Suryadharma Ali, Choel Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.
Satu orang lagi berperan sebagai dokter sunat yang membawa gunting besar.
Di badan mereka juga dikalungkan angka-angka sebagai simbol lamanya hukuman para napi koruptor. Kemudian dokter sunat itu memotong angka kertas tersebut.
Mereka juga melakukan aksi teatrikal tersebut selama kurang lebih setengah jam lamanya di depan gedung MA.
Aksi itu membuat satpam MA gerah. Tampak dua orang mendatangi aksi dan mencopot spanduk 'sunat masal' tanpa menjelaskan alasan pencabutan tulisan tersebut.
Peneliti dan Staf Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Kurnia Ramadhana meminta Ketua MA Hatta Ali harus menunjuk hakim-hakim yang punya integritas ketika menyidangkan di tingkat PK, Komisi Yudisial mengawasi pola perilaku hakim yang sedang menyidangkan kasus pada tingkat PK itu.